"Lavanya," teriak Arzan.
"Arzan kenapa malah panggil Lavanya sih?" pikir Dhira di dalam hatinya.
Lavanya yang dipanggil oleh Arzan langsung menengok ke arahnya. Kemudian Lavanya juga bertanya kepada Arzan kenapa Arzan memanggilnya.
"Kenapa Mas?" teriak Lavanya kembali.
"Ke sini sebentar."
"Iya kak."
Arzan menyuruhnya untuk masuk ke dalam paviliun. Walaupun Lavanya tidak suka dengan sikap Arzan kepada kakak kandungnya, Lavanya, tetapi Esha tetap hormat kepadanya. Esha tetap mau menuruti apa perkataan dari Arzan.
Kini Catline pun sudah tiba di paviliun.
"Kenapa kak?" tanya Catline kepada Hans yang sudah memanggilnya.
"Aku mau minta tolong sama kamu. Boleh kan?"
"Minta tolong apa kak? Ga bisasanya."
"Aku ming tolong, kamu gantikan pakaian Emily. Karena kalo aku yang gantikan kan ga mungkin. Tapi ingat, kamu harus sangat hati-hati bantu Emily. Jangan kasar."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者