Dengan sabar, Thomas menunggu Jason dan Cayden meluncur di perosotan. Setelah kedua balita itu mendarat, barulah ia menyokong tubuh mungil Grace dengan dua tangan lalu menggerakkan bayi itu seolah meluncur di papan lengkung yang sama.
"Wi ...."
Seketika, tawa Grace menggetarkan udara. Setelah kembali ke dekapan Thomas, ia langsung merebahkan kepalanya di pundak bidang sang pria.
"Cacacaca," ocehnya dengan mata yang hampir tertutup sempurna.
Melihat kebahagiaan di wajah Putri Kecil, Lena diam-diam tersenyum. Ia salut pada kehangatan sang CEO terhadap bayi yang baru saja dikenalnya.
"Bagaimana, Tuan Putri? Apakah kau sudah lelah?" tanya Thomas sambil menepuk-nepuk punggung sang bayi.
Dengan sekuat tenaga, Grace memeluk leher Thomas dan memekik tak jelas.
"Sepertinya, dia sudah lelah," ujar Lena ringan. Dari posisi duduknya, gadis itu memang bisa melihat pipi merah Grace Evans.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者