Merasa tak nyaman berada di dekat Katniss seorang diri, Julian akhirnya mengayunkan kaki mengikuti jejak sang kekasih. Namun, bukannya tersinggung, sang model malah turut melangkah, mengimbangi kecepatan pria yang diam-diam mendesah.
“Saya dengar, Anda sedang menghindar dari Tuan Herbert. Apakah itu benar?” tanya Katniss dengan nada santai.
Merasa diinterogasi, Julian pun melirik dari bawah kerut alis. “Apakah ayah saya meminta Anda untuk menanyakannya?”
“Oh, tidak. Saya hanya penasaran saja. Jika memang kehadiran saya penyebabnya, saya ingin meminta maaf,” sahut sang wanita sembari menunjukkan lengkung bibir yang tulus.
Sadar bahwa Katniss Johnson mengetahui keberatannya selama ini, Julian sontak menghentikan langkah. Dengan tatapan yang menyempit, ia meneliti kejujuran dari sorot mata di hadapannya.
“Jadi, Anda sadar bahwa saya terpaksa menemui Anda?” selidik sang pria dengan kepala yang condong mengikuti keheranan.
“Ya,” angguk sang wanita, sama sekali tanpa beban.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者