Tiba-tiba, seseorang mengetuk pintu. Mendapat kunjungan tak terduga itu, lengkung bibir Max seketika menciut.
“Siapa yang berani mengganggu kesenanganku?” gerutu pria itu sebelum beranjak dari ranjang. Ketika membuka pintu, ia gagal menyembunyikan ketidaksenangannya. “Ada apa?”
“Maaf, Tuan. Apakah Nyonya sudah meminum obat herbalnya?” tanya seorang pelayan dengan alis melukiskan cemas.
Hanya dalam sekejap, kekesalan Max berubah menjadi kekhawatiran. “Sudah. Apakah ada masalah?”
Ringisan sang pelayan sontak menambah ketegangan. “Maaf, Tuan. Saya salah memberikan tanaman herbal. Yang diminum Nyonya adalah obat titipan kakak saya.”
“Obat apa itu? Apakah bisa membahayakan kesehatan Gabriella?” tanya sang pria dengan mata terbelalak.
“Tidak, Tuan. Hanya saja, itu obat untuk meningkatkan ... gairah.”
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者