webnovel

106. Pukulan Keras

“Max ...” desah Gabriella dengan wajah yang sangat merah. Mulutnya yang sedikit terbuka kesulitan mengucap kata. Udara sedang berebut keluar masuk, berlomba-lomba mengirimkan oksigen yang terbakar dengan sangat cepat.

Sekali lagi, sang wanita berusaha memanggil suaminya. “Max ...!”

Akan tetapi, pria itu sama sekali tidak berniat untuk mengurangi desakan. Ia terlalu bersemangat untuk mengantar istrinya ke puncak tertinggi. Air yang sudah mencapai kaki mereka sama sekali tidak dipedulikan, begitu pula dengan percikan biru yang berkilauan setiap kali ia menyentak.

Tak mampu menahan gejolak dalam tubuhnya, erangan Gabriella semakin melengking. Sambil mencengkeram pasir yang berubah kebiruan, ia mendongak menyambut serbuan pasukan Max yang hangat. Bintang-bintang di depan matanya seketika berpendar dan menghilang.

Sambil mengatur napas, wanita itu melepas pasir yang tidak lagi sebiru sebelumnya. Para plankton seolah tahu bahwa pesta telah usai.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者