webnovel

Cassettes - NEW

Mungkin ini adalah jalan hidupku atau jalan hidup orang lain? Jika mungkin aku mememilih, aku akan memilih semua happy ending dalam hidupku, atau... mungkin aku lelah dengan semua kehidupan yang kumiliki saat ini. Tapi. seseorang mengatakan "hidup itu indah" aku mungkin bukan lah orang yang suka dengan kata-kata seperti itu. Tapi, aku adalah aku... Author Lobak. Orang dibalik yang menulis semua suka dan duka, air mata kesedihan dan air mata kebahagian. Disaster or Happiness? this is what I am. Me being me, aku akan membawa kalian ke sebuah wahana yang bernama Emotional Rollercoaster. Aku, selaku penulis hanya bisa memberikan kisah hidup yang penuh warna. Walaupun, saat ini hatiku kosong tanpa dirinya, aku hanya bisa menulis apa yang aku rasakan. Maafkan jika Typo bertebaran, aku selaku penulis amatir yang sedang patah hati. Aku menuliskan cerita ini dengan banyak sekali perannya sehingga budget untuk cerita ini sangatlah banyak, dan aku sangat berharap semoga kalian menyukai apa yang aku tulis. Aku hanya bisa menyampaikan rasa terima kasihku dengan tulisan yang aku buat. Akhir kata, sebuah surat yang aku tulis dari caption, jadi.. aku akan mengubah captionnya. Kalian bisa request cerita apa yang kalian inginkan. Tapi aku tidak akan berjanji akan sesuai expetasi mu. Sudah itu saja, kepalaku sangat pusing untuk memikirkan sinopsis panjang ini, aku akan mengubah caption cerita yang lebih layak lagi. Salam hangat, Author Lobak P.S. Aku sangat suka jika kalian memberikan ku review agar aku bisa semangat untuk menulis cerita untuk kalian :) Gen-Ben [Update setiap hari Jum'at]

kidd17 · 现代言情
分數不夠
495 Chs

Author's Mixtape #01

Two of Us - Louis Tomlinson (Louis Tomlinson)

Louis Side...

"Aku udah nyampe di Manhattan. Kalo udah selesai kemonya, telpon louis ya?" Louis langsung memutuskan sambungannya, "eh, Perry Edward kapan nikahnya sama Zayn?" Louis langsung menghampiri Liam yang sedang membuka akun Twitter miliknya.

"Gue gak tau anjir, emangnya gue cenayang?" Harry langsung mengeringkan rambutnya menggunakan hair dryer, sementara Louis hanya mengecek ponselnya dengan perasaan gundah. Niall langsung menghampiri Louis, "napa lo?" Louis langsung mengusap wajahnya kasar, "biasaaaa, dia belom dapet kabar dari nyokapnya" Niall hanya mengangguk.

"Lou, gimana adek sama nyokap sehat?" Louis menggeleng, "ntahlah, gue gak tau lagi. Kata dokter, nyokap gue tinggal beberapa bulan lagi. Adek gue gapapa, dia sehat" ucap Louis, Liam langsung menepuk-nepuk punggung Louis. "Lo gak sendiri, mungkin nyokap lo masih tidur, jam segini kan belahan bumi lain udah malem" Louis menghembuskan nafasnya, "bener juga" ucap Louis.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者