Mungkin mama? Tristant menduga di dalam hati, pada tamu yang sedang mengetuk pintu diluar sana. Lantaran tidak ingin merasa penasaran dengan siapa yang sudah datang, ia beranjak dari posisi nyamannya, lalu berjalan keluar kamar. Seperti biasa, saat berjalan telapak tangannya tidak pernah lepas dari perutnya yang gendut.
Took... took... took...
"Siapa?"
Kening Tristant berkerut saat tidak mendapatkan jawaban dari luar sana. Namun, di benaknya hanya pikiran para personil CASM yang mungkin akan memberikan kejutan padanya.
Sekedar memastikan siapa yang sudah datang, Tristant buru-buru meraih knop pintu, lalu memutar nya.
Namun, kehadiran orang yang sedang berdiri di ambang pintu itu, membuat jantungnya hampir lepas dari tempat asalnya. Tidak hanya itu, melihat dua orang yang entah dari mana bisa tahu tempat tinggalnya sekarang, membuat bola matanya melebar. Ia mematung, menatap dua orang itu secara bergantian, sambil menelan ludahnya susah payah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者