Perempuan tua itu kembali terbangun, tidur diluar begitu dingin dan begitu sejuk. Kulitnya bertambah keriput sejak tidur sedari kemarin.
Ia mengelus matanya yang semakin memudar karena usia. Segera diraba raba nya tongkat tetapi tidak kunjung ketemu.
Dia Perlahan berdiri, di sekujur tubuh nya masih tertinggal beberapa tumbukan batu.
Tes
Tidak sadar ia perlahan menangis, rumahnya telah terbakar dan dia tidak akan bisa kabur dari sini.
Sebenernya ada satu rahasia yang perlu diketahui. Aku bukanlah penyihir itu!
Tapi..aku juga adalah penyihir itu..."
_
Semua ini bermula pada saat ribuan tahun yang lalu. Seperti yang diketahui penyihir memiliki umur abadi , tidak pernah menua seumur hidup.
Dahulu kala ada seorang gadis yang mewarisi kekuatan iblis. Dia bertekad menjadi penyihir hitam.
Ya itu lah diriku, bukan itu diriku yang lain.. Aku adalah seorang penyihir jahat yang telah melenyapkan ribuan desa.
Namun, tanpa disadari tubuhku perlahan mulai berganti ganti. Menjadi dua kepribadian.
Yang pertama gadis itu , dia adalah penyihir jahat yang mewarisi sifat iblis sendiri. Dan diriku adalah wanita tua yang aslinya adalah penyihir putih.
Kami bersatu karena suatu kejadian dan kini menjadi satu raga. Sejak dikurung di hutan ini gadis itu tidak pernah terlihat.
_
Perempuan tua itu mengurut Punggungnya lalu berjalan jalan. Udara sangat dingin , tubuhnya yang tua tidak dapat bertahan lama.
Kemudian ia bisa menatap desa itu dari jauh. Mereka sangat damai. Mempunyai keluarga dan hangat.
Tes
Perempuan itu mulai meneteskan air mata, Sejak dikurung ia sangat dibenci oleh siapapun.
Seperti burung disangkar, hanya bisa menatap dari kejauhan.
Bagaimana Aku memperbaiki kesalahanku..?
_
Bruk
Sudah lama sejak waktu bergerak, aku terjatuh tubuh tuaku mulai mengigil kedinginan.
Tak
Tiba tiba ada seorang kakek kakek yang melihat ku. Kemudian ia mengulurkan tangannya sambil tersenyum.
Aku tidak tau apa lagi, dan yang kuketahui aku menyambut tangan itu. Dan tertidur..
"Ugh...a..aku??" Aku merasakan sesuatu yang aneh. Benar benar aneh.
Aku berada disebuah tempat yang teramat kelam dan mataku..bisa melihat.
Deg
Segera tersadar, ini adalah sihir yang lain. Aku bisa melihat diriku lebih muda. Rambutku masih putih dan masih gadis.
Aku memukul mukul dinding sekitar. Namun, tidak bisa..terasa keras namun tidak sakit.
Sihir ini aku ingat, sihir dimana hanya digunakan oleh para dewa. Namanya
"Daur ulang"
Dimana kehidupan akan terkunci dan hanya akan bisa melihat dirinya yang lebih muda hidup.
Sebenarnya itu bukan yang kutakutkan. Yang kutakutkan hanyalah satu.
Diriku..ini akan mencelakakan orang lagi"
_
Aku terbangun, uh seperti tidur yang sangat lama. Aku melihat ke cermin. ini diriku yang sangat cantik.
Aku keluar dan melihat desa dari kejauhan. Aku sangat menyukai kehancuran. Mungkin karena iblis di dadaku.
Kadang aku merasakan sesuatu yang melarang ku melakukan itu. Tapi.., Entah kenapa itu tidak menghentikan ku.
Aku memegang sihir kehancuran, aku ingin menjadi penguasa dunia.
""Jangan..""
Suara itu lagi lagi terdengar, suara yang mencoba menghentikan diriku. siapa dia??
_
Tak tak
Hari ini sungguh menyenangkan, aku berjalan kedesa dan menyamar. Dan mulai menyakiti kehidupan masyarakat desa satu persatu.
Mulai dari percikan api kemarahan, kebencian dan fitnah. Manusia selalu rentan akan hal itu.
Aku mulai masuk ke dalam sebuah rumah dan disambut baik. Jauh didalam lubuk hatinya pasti ada sesuatu yang sangat ia benci.
Tidak ada orang yang luput dari kebencian...
""Hentikan""
Kata kata itu hanya berlalu dan aku tersenyum ramah memulai aksiku.
_
Seperti biasa kami bercakap cakap untuk mengakrabkan diri. Sebenarnya ini hanyalah cara biasa. Aku mendekati keluarga kepala desa.
Yang merupakan petinggi di desa, tentu kalau ia hancur desa ini akan hancur bukan?
"Selamat pagi"
"Selamat pagi, dengan siapa?" tanya ibu yang muda ia sedang mencuci piring.
Aku tersenyum dan mulai mengeluarkan wajah memelasku.
"bo..bolehkan aku menginap barang semalam disini..?" tanyaku menitikkan air mata.
Seperti dugaaan gadis itu memperbolehkan ku masuk. Air mata adalah satu satunya kelemahan manusia.
Dia mulai bercerita dengan ku, Bahwa suaminya adalah kepala desa dan sedang memberikan pencerahan kepada warga desa.
Dan anaknya sedang dalam masa pelatihan dungeon..itu adalah salah satu arena pembasmian monster.
_
Aku duduk dikamar, bosan menunggu mereka. Lalu aku mendapatkan sesuatu yang menarik.
Sihirku adalah bisa mendengarkan suara hati seseorang. Aku bisa mendengar nya walaupun sangat samar.
Suara ibunya yang diam diam membenci kebaikan suaminya itu.
Aku tersenyum dan bangun, ini caraku selanjutnya.
,"Anu..boleh kah saya membantu ibu?"
,Dia menghentikan memasak, kemudian menatapku hangat..,"Kau adalah tamu tidak mungkin kami membebani tamu"
Aku tersenyum polos,
"Yah..ini sebagai balas Budi"
Sesuai kronologi, aku membantunya dan tidak lama suaminya pulang , Dia sedikit terkejut tetapi dengan segera menerimaku.
Dia bercerita bahwa istri nya adalah koki terbaik diseluruh desa.
Dan ia menyantap makanan itu, Tangan nya tiba tiba memegangi perutnya kemudian ke kamar kecil.
Istrinya melihat suaminya kemudian hanya bisa menunduk. Aku tersenyum lagi dan meminta izin kembali kekamar.
Sekarang tinggal percikan terakhir...
_
Anaknya tidak lama pulang, dan aku segera mengunakan sihirku agar mengacaukan seluruh isi desa dan menghancurkan rumah.
Aku terduduk dipojokkan, berpura pura mati dan menurunkan suhu tubuhku.
Orang tua anak itu berjalan dan berusaha membangunkan ku , tetapi sihirku sangat hebat.
Mereka mengira ku sudah mati dan mulai histeria ketika anak mereka membabi buta membakar seluruh isi desa.
Ibunya mulai membuka bicara, akhirnya kebencian itu bisa terungkap.
"Ini gara gara mu orang sok suci??"
"Hah, apaan sih sayang, kau;kenapa?" tanyanya berusaha tenang.
Namun, istrinya menolak kemudian menunjuk makanan dipiringnya dan warga desa yang berlari ketakutan.
"Kau berpura pura baik, lihat warga desa kesakitan karena mu!!"
Suaminya mulai kehilangan kendali dan tidak terima.."Aku sebenarnya sangat membencimu??"
"Hah.. beraninya kau!!"
"Anakmu itu aneh, dia terlalu jahat untuk seperti ku"
"Apanya??"
"Aku menyesal punya keluarga seperti kalian"
Mereka saling menghujat. Hingga terasa air mengalir deras dari kepala mereka.
Dan mati...
Anaknya yang mulai normal melihat semua itu dan menangis keras. Aku terbangun lalu tertawa kecil kemudiannya pergi.
Ternyata itu lah..awal diriku terkenal, anak itu melihat ku dan menyimpan dendam hingga melaporkan ku ke raja.
Pihak tertinggi diseluruh dunia.