webnovel

Burung Terluka

Bagaimana jika burung tidak lagi mengepakkan sayapnya, begitu terluka begitu berdarah, begitu sakit....kah?

Lunamori_Story_26 · 都市
分數不夠
7 Chs

Dibawa Ke Raja

Aku menangis tiada henti, tiada seorang pun yang menghentikan ku. Tidak ada seorang pun yang menyukaiku.

Gadis baik itu dibiarkan mati di tengah jalan, badanku tidak cukup kuat mengangkat nya.

Aku tau aku yang salah, tetapi bukankah gadis baik ini tidak bersalah.

Ia hanya memberikan rotinya kepadaku, apakah itu..tabu?

_

Aku berjalan menjauhi gadis itu, hanya bisa kuberikan bunga dia atas dadanya serta memberikan berkat kepadanya.

"Semoga ia menjalani hidup yang baik di kemudian hari"

_

Aku merasa sangat lelah, makanan yang diberikan sudah habis dan sudah berlalu beberapa hari lamanya sejak saat itu.

Aku bersembunyi di balik goa , dan hanya terdiam menunggu hari esoknya.

_

Brak

Aku terbangun ketika malam saat hendak tidur, sekelompok pembasmi penyihir datang dan langsung menembakkan peluru mereka pada wanita tua ini.

Dengan segenap kekuatan aku lari melarikan diri, Tapi tidak ada hasil.

Mereka menembak kakiku, hingga kakiku tidak dapat bergerak. Lalu mereka menahan ku dalam sel penjara paling ekstrim.

Aku duduk diam, menunggu diriku di bawa kepada seluruh penjuru desa yang dilewatinya.

Para penduduk melihat ku dengan tatapan sinis dan aku bisa mendengar apa yang mereka katakan.

Itu sangat membuat ku terluka., itu sangat membuatku sakit ..sakit tetapi tidak berdarah.

_

Aku dibawa ke raja dan dilemparkannya, disuruhnya aku menjilat kaki raja. Aku menolak.

Para menteri sihir melihat ku dan berusaha memaksaku menjilat kaki raja. Aku tidak mau..

Lagipula aku adalah orang tua, tidak baik bagiku menjilat kaki raja yang lebih muda dariku.

Para menteri akhirnya hanya melihat raja , melihatnya memutuskan segala sesuatu dengan mulia.

Raja memberikan tihtah, perlu diketahui raja adalah predikat tertinggi di dunia ini.

Satu peringkat sebelum dewa yang kupuja, aku berdoa kepada dewa sepanjang harinya.

", Berharap semua ini berakhir..."

Semuanya membenciku karena diriku yang muda. Aku tidak tau kekuatan iblis yang kupunya akan mempengaruhi sifatku dikala itu.

_

Raja berdiri dan penjaga memaksaku berlutut.

"Titahku, bakar dia sebanyak dia membakar kehidupan didunia ini"

Deg

"Apa..!", Penjaga kemudian menyembah setelah itu memaksaku pergi.

aku menatap raja memohon ampun, tetapi raja hanya menatapku jijik.

Oh...ini begitu tidak adil ...

Aku tidak bisa mengepakkan sayap kebebasanku. Iblis itu telah mengikatku memaksaku mengikuti permainan mereka.

_

Aku dipenjara kemudian penjaga menarikku ke sebuah arena.

Disana terdapat banyak sekali penonton, aku tidak tau raja membenciku sampai segitunya.

Aku terpaksa di ikat dan dijadikan tontonan ribuan warga yang membenciku.

mereka membeli makanan seolah diriku adalah tontonan.

Sebagian dari mereka menyiapkan kamera sihir untuk merekam apa yang terjadi.

Tidak lama cambukan pun dimulai..

_

Tak

Sakit sekali..setelah tau tubuhku yang sudah tua renta. Dia terus mencambuk Ku.

Tak Tak

Cambukan nya terus menyiksa ragaku, aku melirik raja. Dan lihatlah ia sangat menyukai tontonan itu.

Ia tertawa, oh..diriku yang muda apa yang telah kau lakukan..?

Sehingga mereka sangat membenci dirimu seperti membenci iblis yang terburuk sekalipun..?

Tak tak

Mereka tertawa, ketika melihat tubuh abadiku terus menerus beregenerasi.

Benar benar..melelahkan ...

""Hahaha.. giliran ku wanita tua!""

Suara itu..tidak mungkin...

_

Deg

Aku tidak tau apa yang terjadi dan kembali ke ruangan itu. Disana diriku berubah menjadi gadis berambut putih yang sangat cantik.

Kupu kupu mengelilingi ku, kemudian mereka menyerang dengan tajam semua yang ada disana.

""He..hentikan"" seruku , suaraku sama seperti suara hati. Hanya bisa mengalir tergantung apakah ia mau mendengar.

Dia tidak mendengar bisa kulihat, iblis itu menempel pada diriku. Membisikkan segala sesuatu yang jahat.

Kasihannya diriku,....

Dia tergoda oleh kekuatan nya sendiri dan dia dikuasai oleh nya. Diriku yang satu ini tidak bisa menolak dan tidak bisa mendengarkan diriku..

"Wahai dewa..tolonglah diriku"

_

_