Mataku melirik kepada tetesan darah yang perlahan membasahi jalanan. Ini begitu memuakkan.
Aku memegang dadaku, perasaan itu lagi. Rasa sakit yang seakan membunuhku.
Kenapa aku sesedih ini...??
_
Aku berjalan meninggalkan mayat mayat itu. Dan melirik mayat gadis aneh itu.
Sekerlit kata nya perlahan mulai membanjiri ingatanku. Sakit...
""Tuan putri juga sangat cantik kok"', aku melihat diriku.
Dan perlahan tertawa, huh gadis yang aneh. Mananya yang cantik gadis pembunuh seperti ku. Gadis jahat seperti ku..
Tes
"Eh..kenapa?", tetesan air mata yang tidak pernah mengalir sejak ratusan tahun lalu membasahi wajahku.
Oh..ini rasanya menangis..menyegarkan, kenapa ya..aku menjadi sesedih ini"
_
Aku berjalan dan membunuh setiap orang yang kutemui. Tongkat sihir yang senantiasa kupegang kubiarkan berdarah Hingga menetes meninggalkan tanda di setiap jalan yang ditinggal kan.
Rasanya aneh, biasanya aku akan bersifat cuek dan licik. Tetapi kali ini aku membiarkan semua orang memukuliku.
Tongkat sihir itu tidak bisa kukendalikan, dan ada suara suara yang berbisik padaku agar membunuh.
Suara menjengkelkan..
_
Aku menjatuhkan tongkatku , tidak tahan saat suara suara iblis itu mulai menguasai dirinya. Ini yang terjadi ketika ia dipenuhi perasaan negatif.
Semua orang menjauhiku, tidak ada yang mau membantu penyihir jahat dan kejam.
Rasanya sakit, aku seperti burung yang terluka. Tidak bisa terbang karena sayap terlepas. Dan rasanya sangat sakit..
Tidak lama..semuanya gelap.
_
_
"Tuan putri..." seru gadis itu, aku terbangun dan berkedip tidak percaya melihat gadis itu. Dia masih hidup..?
Hatiku berdegup lebih kencang, dan gemetaran ku berhenti.
Ia mendekatiku kemudian memeluk diriku dengan hangatnya.
Uh..rasanya lukaku langsung sembuh. Apakah ini karena nya..?
_
_
Dia berbisik saat itu , "Aku ada disini tuan Putri jangan bersedih lagi..."
Deg
Dadaku hangat, aneh. walaupun seluruh keinginan ku selama ribuan tahun ini terpenuhi tidak pernah kurasakan dadaku sehangat ini.
Mungkin karena sejak kecil, aku selalu dikucilkan.
Ayah..dan ibuku meninggal karena diriku,...itulah yang dikatakan oleh mereka.
Orang orang desa tempatku tinggal, mereka segera mengusirku setelah orang tuaku dikuburkan. Saat itu usiaku masih sangat muda.
Tidak ada sanak saudara, sendirian..
_
_
Kemudian aku baru menyadari diriku memiliki seorang kakak, aku bahkan sudah lupa dengan tujuan ku selama hidup ini.
Suara itu selalu menghantuiku, memaksaku melakukan kejahatan .Itu adalah iblis..
Mereka bilang aku adalah keturunan iblis, dan sangat mirip dengan monster. Mereka tidak ingin Hidup dengan keluarga monster.
Mungkin suara itu benar, manusia sangatlah kejam . Hanya mencari sesuatu yang bisa memuaskan dirinya sendiri walaupun harus menghancurkan kehidupan yang lain.
Aku berlutut melihat semut dijalanan, kasihan nya mereka. Maklhuk paling kecil di dunia , pastilah mereka sama menderitanya seperti ku..
""Kau membenci hidupmu,kan"'
Suara itu lagi, pura pura aku tidak mendengar kan susah sekali. Suara itu selalu muncul setiap kali aku merasakan kebencian di dalam diriku.
Hingga...aku menyerah..
Sejak saat itu kejahatan adalah keinginan ku , dengan membunuh seseorang maka suara itu tidak akan menyakitiku.
Tapi...aku ingin berhenti..."
_
_
""Benar benar ingin berhenti...bisakah?""
_
_
Tap
Dekapan itu membuatku tersadar dari masa lalu. Kemudian aku bisa mendengar kan ia berbicara padaku.
"Tuan putri telah mengalami masa buruk dan selalu sendirian"
"Makanya...", dia berlutut dan memegang tanganku dengan hormat.
"Aku akan menemani tuan putri hingga akhir hayat"
Deg
_
Tapi aku menyadari dirinya itu abadi dan selalu menjadi masalah di setiap kali hidup berjalan.
Tapi..gadis aneh itu kembali berkata, astaga...rasanya sayap ku muncul lagi.
"Tuan putri, saya sekarang adalah kupu kupu anda. Yang akan menjadi teman anda sampai akhir hayat"
Aku tersenyum, dan menangis lagi. Betapa emosional nya diriku.
Setelah beberapa tahun, betapa kekanak-kanakannya diriku. Bisa bahagia hanya karena mempunyai teman yang menyemangati.
Deg
"Selamat tidur ..tuan putri"
_
_
Aku terlelap sangat lelap, dimimpiku . Aku bertemu gadis aneh itu dan hidup bersamanya.
Bercanda bersamanya dan melindungi nya, andaikan aku bisa kembali pada masa itu.
Dan bertemu dengannya lebih awal, mungkin nasib ku dan dia akan berbeda.
Dia akan menjadi temanku tanpa tersiksa menjadi budak. Dan aku tidak sendirian dan menjadi penyihir jahat.
Hidup sungguh lah tidak adil, Ketidakadilan itu mutlak. Karena dengan begitu kehidupan akan terus berjalan..
_
Terus berulang ...tanpa akhir..
_