3 bulan kemudian.
Setiap waktu tak ada yang bergerak mundur, dia mulai merasa bagaimana caci maki orang sekitar memakannya, kehamilannya yang sudah memasuki 6 bulan ini cukup menyulitkannya menerima setiap ucapan dari banyaknya orang yang memandangnya dengan sebelah mata.
"Banyak bana anak padusi murahan kini, hamil tapi di lua nikah (banyak banget anak perempuan yang murahan sekarang, hamil tapi kok di luar nikah)"
Tasya mendengar perkataan itu, karena komplek yang dia tinggali sudah mulai ramai dan banyak ibu-ibu julid yang menjadi tetangganya, belum lagi kalau dia membeli sayur di abang-abang yang biasa keliling di kompleknya, pasti dengan lantang mereka akan menanyakan hal yang tak bisa Tasya jelaskan tentang Bumi.
"Maksud Ibu apa ya?" Tasya jengah dengan omongan bisik-bisik namun bisa terdengar olehnya itu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者