Suasana di dalam rumah sakit itu, tampak sangat senyap.
Dan Raisa, sedang terbaring lemah di atas kasur.
"Rai, bangun dong, Sayang, Mama, khawatir sama kamu," ujar Rima sambi menangis sesenggukan.
"Tante, Kak Raisa, pasti sembuh, jangan terlalu khwatir, Kak Raisa pingsan karna kelelahan, pasti sebentar lagi juga akan terbangun," tutur Aldo, yang menasehati Rima.
"Tapi tetap saja, Nak Aldo, Tante, khawatir banget, terus gimana kalau Raisa, kenapa-napa? Tante, rakut Raisa, pergi seperti, Eliza," pungkaals Rima yang masih tampak trauma.
"Enggak, Tante! Kak Raisa, gak akan pergi," ujar Aldo seraya mengelus punggung Rima.
Dan benar saja, tak berselang lama, Raisa pun mulai membuka matanya.
"Mama ...," ucap Raisa, dengan suara yang lemah.
Dan seketika Rima pun langsung bersemangat dan sangat bahagia mendengar suara putri sulungnya itu yang memanggilnya.
"Raisa! Kamu sudah siuman, Sayang?!" ujar Rima.
"Ma, Raisa, lagi di rumah sakit ya?" tanya Raisa memastikan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者