'Pembullian?' batin Seruni.
Seketika Seruni terdiam, dan dia mulai merasa panik karna pertanyaan Dian.
Dia berpikir jika Dian juga tahu tentang masa lalunya yang seorang tukang tindas.
Padahal pada kenyataannya Dian ingin membahas tentang putrinya bukan tentang masa lalu Seruni dengan teman-teman sekolahnya dulu.
Dan Seruni malah sudah panik duluan.
"Jeng Dian, kenapa bertanya begitu, memangnya apa yang sudah Jeng Dian tahu soal bullying di sekolah itu?" tanya Seruni.
"Ah, begini Jeng Seruni, saya mendengar jika anak-anak kita sering menindas dan menyakiti teman sekelasnya terutama kepada gadis yang bernama Larisa," jelas Dian.
'Haih, lagi-lagi gadis itu,' batin Seruni.
Dan Seruni pun langsung bersikap seolah-olah biasa saja. Dan sejujurnya dia merasa lega karna ternyata Dian tidak tahu tentang masa lalunya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者