"Akh lepaskan, sakit!" teriak Seruni.
Dan Larasati pun malah tertawa, dengan lantang.
"Haha haha haha haha!" tertawanya dengan lantang.
Seruni kembali merasa jika hidupnya sedang terancam. Dan saat itu juga tiba-tiba, Seruni kembali mendengar suara samar memanggilnya.
"Mami ... Mami ...!"
Dan Seruni pun langsung terbangun, dia mendapati di atas kasur rambutnya rontok berserakan.
"Ah, rambutku ...," tukasnya sambil memunguti rambut-rambut itu lalu menaruhnya di dalam tong sampah.
Seruni kembali teringat dalam peristiwa beberapa tahun yang lalu saat dia dan Amara pernah menjambak rambut Larasati hingga rontok.
Dan sekarang dia merasakan apa yang di rasakan oleh Larasati waktu itu.
"Ah, aku tidak menyangka dia masih saja bisa membalasku." Gumam Seruni.
Tok tok tok!
"Mami sedang apa sih, dari tadi pintunya tidak di buka-buka juga!" keluh Audrey.
Lalu Seruni segera membuka pintunya.
"Ada apa sih, Audrey?" tanya Seruni.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者