Sidang putusan akhirnya di gelar, Raka, Bulan dan Bintang telah sampai di pengadilan terlebih dahulu. Sedangakan Anas dan pengacara nya Sesampainya di sebuah taman pada pelat dimanjakan dengan lampu-lampu hias yang menghiasi pohon dan area taman yang lain. Banyak penjual makanan yang menawarkan kepada pengunjung taman seperti kepada bulan dan bintang, bulan tertarik pada makanan yang terbuat dari telur. Dari tulisan pada gerobak penjual tersebut tertulis nama "martabak mie dan telur". Bulan memesan satu porsi dan di makan di tempat. Dengan antusias Bulan menunggu. Sedangkan Bintang gelisah dengan orang-orang di sekitarnya. Ia selalu menjadi pusat perhatian.
"Silahkan," ucap pedagang itu dan bulan memberika uang sepuluh ribu untuk penjual itu.
Awalnya ia sangat antusias hingga ia melahap marabak itu dengan semangat, apa lagi di suapi oleh Bintang.
Satu suapan
Dua suapan
Tiga suapan
"Sayang, aku udah," ucap Bulan.
"Ha? Sedikit banget?" tanya Bintang.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者