webnovel

Rumah Ini Terasa Neraka Sendiri./1

Padahal katanya rumah mu adalah tempat mu pulang, janji serta masa depan yang palsu selalu menghantui mereka yang terpaku akan buku penyemangat itu, tumbal tumbal tumbal kata itu mendatangi ku lagi dan lagi.

Berisi oleh semua orang yang ku benci serta makna yang tidak berguna untuk tulisan - tulisan yang menyakiti penulisnya sendiri, lalu sebuah ocehan tentang investasi kesehatan lagi.

./1

Kalau saja ada cara membenarkan yang salah dengan gampang

Mungkin tidak ada karaktek super hero di dunia dc dan marvel

Hari ini masing – masing dari kita merasa pahlawan untuk beberapa orang

Tapi apa pahlawan mencari uang receh untuk makan?

Rumah yang kita tinggali berasa nerakanya

Masing – masing hari punya balasan untuk sifat pahlawan kita

Ada yang tersiksa batinnya

Ada yang terluka lagi badannya

Tidak ada rumah

Tidak ada kedamaian.

./2

Yang datang dengan tangan kosong akan terlihat gagah

Jika dipasangkan oleh perempuan yang serba bisa adanya

Pria – pria tua jelek itu tidak terlihat buruk juga

Tuhan memang selalu adil memasang masangkan percintaan

Halah

Lagi lagi bawa Tuhan

Lagi lagi ibadah mu yang dipertanyakan

Basi!

./3

Bahkan sifat serakah bisa menghancurkan sebuah fantasi mu

Yang bertahun tahun lamanya itu

Perkara kamu hanya anak yang tidak minta dilahirkan

Manusia paling merasa sedih adalah kamu sendiri

Anjing!

Babi!

Tai!

Itu pantas untuk mu katanya

Lalu kata – kata motivasi lagi yang menyelamatkan mu

Atau lagu baru yang menyemangati hari mu itu?

Tapi pesan ku ditulisan ini

Berlatih lah bahkan sakit hati bisa dari ibu mu sendiri!

./4

Berita di tv mengenai sosial atau penganiyayan

Hanya buat kita empati sebentar untuk orang

Ya sebentar!

Lihat lah sekeliling mu dulu bajingan

Masih adakah saudara mu sendiri

Yang sedang makan tai

Kamu hanya manusia paling merasa empati.

./5

Lalu kita terlalu gampang menambah anak – anak lagi

Masa depan saja belum tentu indah untuknya pak bu

Bisa jadi besok ada nuklir

Atau virus ini semakin membabi buta untuk kami

Katanya

"Masa depan mah jangan terlalu dipikirin nanti siapa yang mengurusmu kalau sudah tua"

Anak mu investasi kesehatan

Seperti BPJS saja

Hahaha.

./6

Tidak ada tempat untuk mu selamat

"Semua ini ujungnya adalah mati"

Sama seperti buku di PT2 ku yang lalu

Dan doa serta Tuhan lah tempat terakhir mu

Percayalah!

./7

Lalu natal yang kesekian datang lagi

Rumah – rumah yang indah jadi santapan hangat

Diantara sup serta obrolan yang jauh lebih tenang

Sepertinya salju itu jauh lebih menenangkan

Tuhannya menyebut dengan indah

Syair syair mereka seperti jawaban langkah hari ke hari

Kita seperti hidup diantara tembok lahir mu sendiri

Lalu kapan kita bertemu natal lagi?

./8

Percayalah tahun baru ini sungguh mendramatisir kehidupan sendiri, hujan yang menemani kita bersama kasur serta bantal yang bau itu, lalu pasangan yang bekerja sampai larut malam atau keluarga yang tercium bau kehancuran.

Tahun demi tahun selalu seru untuk dilewati kata buku motivasi yang kita baca malam tadi, semangat sebagai bensin mu sendiri saja hilang rasanya, perasaan sakit yang menyelimuti neraka kalian sendiri lah menjadi teman mu.

Semoga kalian abadi dan menjadi raja di hidup mu sendiri tanpa serakah dengan uang – uang lalu cukupkan lah dirimu.

Rumah Ini Terasa Neraka Sendiri Berakhir