webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · 都市
分數不夠
721 Chs

Neraka Samael

Memasuki Neraka, Shella hanya bisa membuka matanya dengan matanya itu menceritakan banyak hal!

Kejutan, ketidakpercayaan, atau bahkan ketakutan...

Melewati jalan berwarna merah yang penuh dengan semburan api panas, Samael mengibas-ngibaskan tangannya.

"Seperti biasanya lantai pertama benar-benar menjengkelkan."

Shella menaikkan alisnya mendengar ini, "Apakah Iblis juga tidak suka panas?"

"Jangan bercanda, aku terbiasa tinggal di Dunia Manusia. Butuh sedikit penyesuaian jika memasuki Neraka oke?"

"Tidak seperti Surga yang suhunya sangat pas untuk dibuat tiduran..."

"Tu-Tunggu! Tunggu! Kau pernah ke Surga?"

Shella terkejut bukan main mendengar apa yang Samael katakan sebelum dia melihat orang itu mengibaskan rambutnya sedikit.

"Bukannya aku tidak pernah kesana, lagipula hubunganku dengan Gabriel masih sangat baik!"

"Bukankah dalam mitologi, Gabriel dikenal sebagai musuh bebuyutanmu?"

"Haha, itu hanya penipu."

Samael melambaikan tangannya beberapa kali dan menyebarkan omong kosongnya dengan senang.

Lagipula sangat jarang baginya untuk membodohi seseorang, jadi manfaatkan saja Shella!

Keduanya berjalan di lantai pertama Neraka dimana itu saat ini sudah dipenuhi dengan beberapa jiwa yang sudah mengalami penyiksaan!

Benar, Neraka milik Samael juga menerima jiwa-jiwa berdosa dari manusia yang melakukan kejahatan selama masa hidupnya~

Urutan bagi orang-orang yang tinggal disini yaitu:

Menghitung kejahatan mereka -> Hukum sesuai tenggat waktu yang ditentukan -> Jika tenggat waktu berakhir, maka pindahkan ke Surga!

Tapi jelas bagi Shella, kejadian ini membuat bulu kuduknya berdiri!

Disaat dia memikirkannya, sebuah gerbang terbentuk sebelum akhirnya dari sana muncul sosok wanita seksi yang hanya mengenakan sedikit pakaian di tubuhnya!

Melihatnya, Samael menyapa: "Agares, apakah kau sudah menemukannya?"

Agares mengangguk sopan dan dari lengan tangannya yang memegang sesuatu, dia melemparkannya tepat didepan kaki Samael.

Melihat sosok itu, Shella berteriak: "Pangeran!"

"Shella? Kau...Apa yang kau lakukan ditempat ini? Tidak...apakah kau juga sudah..."

Pangeran Morrigan yang saat ini benar-benar berdarah hanya bisa menyesal saat melihat wanita yang dia sayangi ini.

Shella di sisi lain menahan dirinya dan hanya bisa menangis.

Dia menahan diri karena tidak tahu apakah itu akan merugikan dirinya atau Pangerannya jika dia melakukan sesuatu yang gegabah!

Samael sendiri tidak peduli dengan ini dan malah bertanya pada Agares: "Bagaimana masalah ini? Kau tidak keberatan bukan?"

Agares selaku pengawas Neraka segera mengangguk dengan terburu-buru, "Master benar-benar bercanda, bagaimana bisa aku menolak permintaan kecil Anda~"

"Tapi meski dia dibangkitkan, dia perlu diberi batasan. Secara dia masihlah milik kami Neraka!"

"Kau benar, selain itu wajahnya juga perlu dirubah." Samael mengangguk.

Shella yang mendengar ini tiba-tiba berteriak, "Bukankah kau berjanji akan membangkitkannya?!"

"Aku berjanji membangkitkannya, tapi bukan berarti aku akan membiarkannya bangkit dan menghalangi rencanaku bukan?"

Dengan senyum bengkok, Samael berkata: "Sejak kapan kau mengira kami akan memberimu sesuatu yang bagus secara utuh?"

"Pangeran Morrigan, seharusnya akan terus disiksa selama berpuluh-puluh tahun, ini sudah didaftarkan dengan jelas di Sistem Neraka."

"Bahkan jika dia dibangkitkan, aku tidak akan merubahnya. Dia masihlah milik Neraka, artinya dia masih milikku!"

"Ketahuilah tempatmu, kau sekarang bukan lagi manusia yang bebas, melainkan salah satu propertiku!"

Melihat pemandangan mengerikan disekitar Samael sekarang, Shella sekali lagi merasakan keputusasaan!

Dia benar-benar lupa, berdagang dengan iblis, benar-benar tidak ada yang setara!

Di sisi lain Agares hanya memandang Samael dengan mata mabuk, tapi dia masih mempertahankan citra brutalnya karena dia masih ada di wilayah "publik" ~~

Hanya Pangeran Morrigan yang menganalisis masalah ini dengan baik, "Jika aku memiliki ketentuan ini, pasti akan ada beberapa hal yang dulu tidak aku miliki bukan?"

"Oh? Seperti yang diharapkan dari Pangeran, pikiranmu encer~"

Samael bertepuk tangan pada saat ini dan mengatakan, "Kau dibangkitkan namun kau masihlah milik Neraka, jadi tentu saja kau bukan lagi manusia utuh nantinya~"

"Pertama dan merupakan hal yang paling pasti, saat kau bangkit, kau bukan lagi manusia. Sebut saja kau Utusan Neraka?"

Dengan senyuman lebar dan tangan terbuka lebar kesamping, Samael berkata: "Sampai batas tertentu kau adalah dirimu sendiri, tapi kau pada dasarnya adalah boneka yang digerakkan atas nama Neraka..."

"Sekarang kau paham?"

Pangeran Morrigan hanya mengangguk sedikit, "Itu bukanlah hal yang buruk."

"Tapi Pangeranku! Kau ..."

"Hentikan Shella, lebih baik menjadi anjing Neraka daripada menjadi Tahanan Neraka...Aku, tidak mau lagi masuk ke tempat itu!"

Melihat tubuh laki-laki itu yang bergetar, Shella langsung tutup mulut...

Benar, ini Neraka. Entah penyiksaan apa yang Pangeranku rasakan dan alami sebelum aku datang kesini?

Dengan pemikiran ini, Shella mengangguk dan menatap Samael: "Kalau begitu aku akan menerima bayaran ini."

"Hei Hei, ini masih satu hal yang kukatakan kau tahu? Tapi tidak masalah!"

"Toh ini namanya perdagangan yang menyenangkan~" Samael menarik tangannya keatas sebelum memberikan jempol pada Shella.

Disaat yang sama, rantai yang mengikat Pangeran Morrigan pecah semuanya sebelum akhirnya api membakar seluruh tubuhnya!

Tidak ada jeritan, karena dalam tiga detik saja, tubuh Pangeran Morrigan terbentuk dan bergabung dengan jiwanya.

Tentu saja itu wajah yang berbeda, dan di dadanya terlihat sebuah tato tengkorak merah yang mencolok!

"Pangeran!"

Shella memeluk Pangeran Morrigan, tapi Samael malah melemparkan mereka langsung ke dalam gerbang dengan segera!

Jangan bermain api di Neraka!

Setelah acara ini selesai, Agares tidak bisa menahan pertanyaannya: "Kenapa?"

"Tidak ada yang khusus, hanya pertukaran yang setara dengan Shella."

Dengan memasukkan kedua tangannya ke saku celananya, Samael berbisik: "Sekarang semua informasi pada dasarnya sudah terkumpul, kan?"

"Agares!"

Agares segera berdiri tegak saat melihat wajah serius Samael dari samping, "Master, perintahmu pasti akan saya laksanakan dengan baik!"

Samael berbalik menatap Agares sambil duduk di tahta merah yang terbentuk secara otomatis disana, bersamaan dengan pemandangan di langit dimana ada ratusan ribu sosok aneh yang terbang disana!

Dengan kaki tersilang, Samael dengan wajah dingin memerintahkan dengan satu kalimat simpel.

"Sudah waktunya bagi kita untuk keluar aku rasa....Kerahkan semua Neraka, maju ke arah Vatikan!"