webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · 都市
分數不夠
721 Chs

Etiket Sosial Penjualan

Setelah membayar dengan sombongnya, Roma masih biasa-biasa saja, tapi Laelia masih terlihat cemberut?

"Ada apa?"

Laelia hanya menggelengkan kepalanya dan berkata, "Hanya merasa terlalu boros. Kau harus tahu, meskipun aku bukan wanita yang kekurangan uang sebelumnya, tapi menghabiskan sesuatu seperti ini dalam kedipan mata masih membuatku merasa boros."

"....Ahhh....Benar, kau sama seperti Gabriel. Atau, setelah pergi dari belanja ini, kau ingin ke Panti Asuhan untuk menyumbangkan beberapa kepada mereka?"

"Hmm~ Itu baru Suamiku~"

Samael hanya menggelengkan kepalanya melihat Laelia yang manja. Bahkan bisa dibilang kalau sifat Laelia itu terlalu baik, sama halnya dengan keenam saudari itu.

Tapi ini agak kontradiksi....Laelia suka belanja, tapi dia tidak suka hal yang terlalu boros.

Sayangnya hubungan antara belanja dengan boros itu satu kesatuan, ini memang salah satu keanehan yang sangat jelas di tubuh Laelia~

Pada akhirnya Samael mengambil jam tangan 6002G-010, lalu melepas Blue Starry Sky, dan mencoba jam tangan baru itu.

Dia bertanya, "Lia, menurutmu jam tangan ini terlihat bagus?"

Melihatnya dengan cermat, Laelia menjawab, "Ini tidak sebagus yang kau miliki sebelumnya. Agak terlalu klasik....tidak cocok denganmu."

Samael yang mendengarnya langsung tertawa dan bercanda, "Jam tangan itu adalah Blue Starry Sky, harganya di pelelangan bisa sampai ratusan juta, dan jam ini hanya membutuhkan lebih dari 1,93 juta....Aku tidak tahu kalau kau sebenarnya penggemar uang kecil? Atau mungkin, ini sisi tersembunyimu?"

"Huh! Aku hanya mengatakan apa yang kupikirkan. Kaulah yang mengungkit masalah harga, bukan aku!"

"Baiklah, aku yang salah. Lihat Roma, jadi laki-laki harus banyak mengalah bukan?"

Roma hanya tersenyum professional, "Nasib, apa daya kita yang terlahir sebagai laki-laki, Tuan Sam?"

Laelia hanya menggembungkan pipinya lagi dan lagi melihat keduanya yang terlihat mendesaknya.

Samael mengelus rambut emas istrinya dan berkata pada Roma: "Baiklah, aku juga ingin yang ini juga. Geser dengan kartu yang tadi, pisahkan harganya jika bisa."

Roma menunjukkan ekspresi terkejut mendengar ini, karena jika Samael menggesek secara langsung dalam sekali jalan, itu pasti akan di diskon menurut peraturan Patek Philippe.

Tapi karena itu dibagi menjadi dua jalan, itu tidak ada diskon, dan artinya Samael sengaja ingin memberikan bonus kepadanya!

"Terima kasih, Tuan Sam." Roma langsung berkata dengan penuh terima kasih, "Kedua jam tangan itu totalnya 2,61 juta."

Samael mengangguk, "Tidak masalah."

Dan Samael melakukan hal seperti ini bukan karena dia tidak ingin diskon Patek Philippe...

Maksudku, dia tahu seberapa besar Patek Philippe bisa memberi diskon....Palingan hanya 1.400 dolar bukan?

Diskon ini sangat Patek Philippe!

Setelah menggesek kartu untuk membayar, Samael mengambil kembali kartu tadi dan menyimpannya, sementara Laelia dengan senang hati menerima dua barang tadi~

Pengalaman berbelanja ini juga sangat bagus!

Setelah pembayaran berhasil, Roma tiba-tiba bertanya kepada Samael, "Sebenarnya Tuan Sam, menurut tradisi Patek, Anda berhak mendapatkan sedikit merchandise dari kami. Jadi, merchandise apa yang Anda butuhkan?"

Roma langsung melanjutkan, "Saat ini kami memiliki gantungan kunci, kancing manset, dompet, kotak, dan payung."

Samael tanpa ragu dan langsung untuk pertama kali ya mengatakan: "Kesampingkan payung!"

Maksudku dia dan Laelia jarang menggunakan Payung, dan kebanyakan mereka menggunakan jas hujan.

Selain itu, ada payung di mobil dan rumah, jadi tidak ada yang namanya kekurangan payung bagi keduanya.

Samael menoleh dan bertanya: "Sayang, kau yang pilih. Merchandise apa yang kau inginkan?"

Laelia terlihat berpikir sejenak sebelum menjawab, "Meskipun aku tidak butuh, tapi kurasa, gantungan kunci lumayan bagus karena bisa dipasang dimana-mana...."

"Kalau begitu gantungan kunci saja." Samael mengangguk, "Dan jika bisa, apakah bagian lingkaran borgolnya diganti ke Tipe III? Agak sayang jika mudah lepas."

"Oke, tidak masalah Tuan Sam. Tolong tunggu sebentar." Jawab Roma dengan sangat puas atas keputusan ini.

Dalam waktu kurang dari dua menit, Roma kembali dengan empat gantungan kunci dan empat pasang lingkaran borgol gantungan kunci yang berbeda.

Dengan senyuman professional dia berkata: "Tuan Sam, apakah Anda pikir masih ada sesuatu yang salah? Atau ada masalah dengan Merchandise kami?"

Samael ingin bertepuk tangan pada Roma ini. Dia sangat teliti dalam melakukan sesuatu...Buktinya, dia bersedia memberikan empat gantungan kunci untuk dua produk jam tangan.

Ngomong-ngomong, harga gantungan kunci ini munkin puluhan dolar. Agak mahal mengingat Brand Patek Philippe yang ada~

Alhasil Samael bercanda, "Kalian dari Patek Philippe memberikan begitu banyak hadiah, sepertinya kalian akan kehilangan banyak uang!"

Roma menjawab sambil tersenyum, "Tuan Samael adalah pelanggan potensial global berkualitas tinggi Patek Philippe kami, dan hadiah ini adalah jantung Patek Philippe kami."

"Haha, kau masih bisa berbicara dalam penjualan."

"Terima kasih atas pujian Anda, Tuan Sam."

Sosialisasi adalah objek terpenting di masyarakat. Meskipun terlihat keduanya seperti berbicara omong kosong....

Tapi siapa orang di tingkat keduanya yang tidak akan membicarakan omong kosong meskipun itu adalah musuh mereka di bisnis?

Ini normal!

Kemudian Samael mengambil gantungan kunci dan menyerahkannya kepada Laelia saat mengatakan, "Kemasi yang lainnya, masukkan semuanya ke dalam kotak jam tangan tadi."

"Jika kau pikir itu terlalu banyak, berikan saja ketiganya kepada temanmu sayang."

"Hmmm, aku mengerti."

Segera, dengan bantuan Roma, Laelia berhasil mengatur tempat di kotak jam tangan tadi, dan para pelayan disana langsung memberikan pujian pada Laelia.

...Pujian seperti ini tidak ada yang salah, karena pelanggan adalah raja. Meski terlihat seperti menjilat, tapi....ohhh, ayolah, ini namanya etiket penjualan.

Sudah wajar jika dipuji oleh orang yang lebih muda atau orang yang lebih rendah statusnya.

Nah, jika masalahnya seperti: Anggota bawah yang membuat sisi positive kepada atasan dimanapun dan kapanpun?

Itu murni mencari muka!

Jadi karena itulah, etiket sosial ini, staf penjualan Patek Philippe sangat terukur, sehingga memberikan pengalaman berbelanja yang baik kepada pelanggan.

Sehingga tidak akan ada yang namanya "Penjual Memandang Rendah Pembeli Hanya Karena Tampilan Luar"

Itu hanya akan terjadi di Novel tanpa otak dimana Protagonisnya akan memamerkan kekayaannya seperti orang bodoh ~~