Kekuatan Hubungan Darah

"Oke, oke, aku akan mempercayaimu."

Jiang Zeyu merenung, biasanya mereka yang tidak mempercayainya, akan langsung dipukul olehnya, ini adalah sifat pembully sekolah itu.

Setelah tiba di kelas, Jiang Yu kembali ke tempat duduknya, dan Jiang Zeyu kembali ke tempat duduknya juga di barisan terakhir.

Ketika bel kelas berbunyi, Jiang Zeyu menguap kemudian merasa mengantuk. Tidak lama dia menemukan posisi yang nyaman untuk tidur siang, tapi tiba-tiba dia sudah melihat Jiang Yu sudah tertidur di depannya?

Jiang Zeyu terlihat bingung, apa yang baru saja dia katakan ternyata sia-sia, sudahlah lupakan saja, adiknya itu dapat melakukan apa pun yang dia inginkan, tidak masalah jika dia tidak belajar, bagaimanapun, keluarga Jiang pasti mampu membiayainya. .

tetapi...

Jiang Zeyu berpikir, rasanya dia ingin bertukar posisi dengan orang yang duduk di samping adiknya.

Aku benar-benar ingin melihat bagaimana adikku tidur...

"Kakak Yu, kenapa kamu ngiler padahal tidak sedang tidur?" tanya Song Bi.

Jiang Zeyu dengan cepat menyeka mulutnya, tetapi ternyata bibirnya kering, dia segera melayangkan tinjunya, "Sialan, kamu membohongi aku lagi!"

"Tidak, tidak, itu hanya lelucon hahaha…" Song Bi berkata, "Namun, Kakak Yu, karena kamu belum tidur, bisakah kamu menjawab pertanyaan untukku? Ada satu hal yang aku tidak begitu mengerti. "

Jiang Zeyu berkata dengan malas, "Tanyakan saja."

Song Bi melirik ke arah Jiang Yu dengan tenang, "Ini kakak Yu, ku pikir kamu sudah merawat adikmu Jiang Yu dengan baik ..."

"Tentu saja, dia adikku! memang apa yang kamu pikirkan?"

"Tapi..." Song Bi dengan rendah hati meminta nasihat, "Bukankah Jiang Wan juga adikmu? Mengapa kamu tidak begitu peduli padanya, dan hanya peduli dengan Jiang Yu?"

"Memangnya mereka itu sama?" Jiang Zeyu memutar matanya, "Jiang Wan bukan saudara kandungku, kalau Jiang Yu itu berbeda, aku hanya merasa dia enak dipandang."

Dia berhenti dan bergumam pada dirinya sendiri, 'Apa mungkin ini adalah kekuatan dari ikatan darah?'

Song Bi berkata "Aku ingin bertanya sesuatu padamu, tapi aku tidak tahu apakah aku harus mengatakannya atau tidak ..."

 "Katakan."

"Kalau begitu aku akan jujur." Song Bi melanjutkan pertanyaannya, "Kakak Yu, kamu sudah lama pindah dari rumah Jian. Memangnya kamu tidak ingin berkumpul dengan saudara-saudaramu?"

Pertanyaan ini jelas menyakiti hati Jiang Zeyu.

Dengan ekspresi tidak senang di wajahnya, dia menendang bangku Song Bi, "Jangan bicara jika kamu tidak tahu cara berbicara dengan baik.Tidak usah dibahas lagi."

Untungnya, Song Bi telah bersiap-siap, sehingga dia tidak jatuh ketika ditendang oleh Jiang Zeyu.

Dia dengan cepat duduk tegak.

Tampaknya hubungan antara Jiang Yu dan saudara-saudaranya belum membaik ...

***

kelas eksperimen.

"Wanwan, bukankah kamu sudah dengar sebuah kabar?"

Jiang Wan sedang menyelesaikan soal matematika, kemudian dia mengangkat kepalanya, menyelipkan rambutnya di sekitar telinganya, lalu bertanya, "Apa?"

Seperti yang diharapkan dari primadona sekolah, tindakan apa pun sangat menyenangkan dimata orang lain.

Ni Manman menyembunyikan rasa iri di matanya lalu menjawab, "Seseorang melihat saudara keempatmu dan Jiang Yu kembali dari luar sekolah bersama-sama, mereka mengobrol dan tertawa bersama, dan aku mendengar bahwa mereka juga makan bersama di kantin pada siang hari, banyak orang melihat itu, bahkan saudara laki-lakimu yang keempat langsung duduk di sana."

"Kakak keempatku?" Jiang Wan tercengang, "Jiang Zeyu?"

"Ya, siapa lagi selain dia?"

Jiang Wan mengerutkan keningnya. Dia mengenal Jiang Zeyu. Dia paling tidak suka dengan gadis kecil yang lembut.

Selain itu, dia sedang berseteru dengan saudaranya yang lain, dia pun melanggar peraturan di rumah. Bahkan kakak laki-lakinya tidak dapat mengendalikannya. Rumah itu jauh lebih tenang setelah dia pindah dari rumah.