webnovel

BUKU Bukan Untukku

Di kehidupan sebelumnya sepasang bayi kembar CAREL dan CASHEL Harus menempuh perjalanan hidup yang sulit serta bahaya yang selalu mengancam nyawa mereka..Saat mereka dipisahkan oleh kematian yang memilukan, Sang kakak rela menempuh berbagai macam cara agar adiknya dapat kembali hidup. Namun , setelah mengorbankan semuanya, sang kakak harus mendapati kenyataan bahwa setelah reinkarnasi adiknya berhasil, dia tidak akan bisa mengenalinya lagi. Sebuah pertarungan besar terjadi di antara mereka, Saat carel terluka karna tidak memberi perlawanan. Alhasil kekuatan dari ikatan persaudaraan yang begitu dalam akhirnya mengembalikan ingatan sang adik. Cashel yang sebelumnya sudah mengetahui penyebab kematian sang ibu, langsung menyusun strategi untuk mengakhiri hidup Sang kaisar di Lembah neraka Hitam. Pada akhirnya mereka mendapatkan Hak dan keadilan bagi Kedua orangtua mereka.

indo_saranghae · 奇幻
分數不夠
7 Chs

Eps 1

Malam ini tepat pada pertengahan bulan purnama. Seorang dewi yang berasal dari klan langit tingkat 3, anak dari seorang penjabat istana langit yang bernama Dewi Hansel harus menerima hukuman mati karena telah menolak kehendak sang kaisar langit yang ingin menikahinya.

Dalam tahanan langit dewi Hansel di tempatkan disebuah ruangan yang sangat gelap dan begitu dingin. Sebelum para pengawal membawanya kehadapan sang kaisar untuk dijatuhi hukuman, dewi hansel yang saat itu tengah mengandung bayi kembar segera mencari cara agar kedua anaknya dapat diselamatkan. Awalnya dia mengira kaisar Zoufen tidak mengetahui kehamilannya itu, tapi setelaha apa yang terjadi malam itu membuatnya sangat takut.

"Dewi,, ini makan malam untuk anda,!" ujar seorang pengawal yang berdiri di depan pintu tahanannya.

Dewi hansel tidak menjawab, dia memilih untuk tetap menyendiri di kegelapan ruang tahanannya itu. Tapi dia menyadari, kalau dia tidak makan maka bayi yang ada dalam kandungannya saaat itu pasti menderita. Dewi Hansel langsung bergegas mengambil makanan itu dan segera memakannya. Selang beberapa menit dia merasakan perutnya mulai terasa seperti terbakar, dia menyadari bahwa sang kaisar telah mengetahui kalau dia tengah mengandung. Dia yakin bahwa itu salah satu rencana sang kaisar untuk membunuh bayi dalam kandungannya saat itu.

"Maafkan ibu sayang,, ibu memilih untuk menerima hukuman dari sang kaisar karna ibu tau kalian telah hadir didalam rahim ibu saat itu,, ibu sangat mencintai pangeran Felix sehingga ibu tidak bisa menerima sang kaisar untuk menjadikan ibu sebagai permaisurinya.Tapi ibu berjanji akan menyelamatkan kalian , kalian harus tetap hidup agar nanti ayah kalian tidak terus terpuruk dalam penyeselan dan penderitaan karna tidak bisa menyelamatkan ibu.."

Sang dewi tidak bisa membendung air matanya lagi dan terus menangis sambil mengelus perutnya. Tiba-tiba terdengar suara prajurit langit datang dengan bergerombolan .

"Perhatian...!!"

"Sang kaisar akan masuk !!"

Terdengar suara pengawal memberikan tanda bahwa sang kaisar akan mengunjungi tahanan dewi hansel saat ini.

"drrrkkkk,,,!!!!!" pintu tahanan terbuka, dan sang kaisar segera masuk.

"Hallo dewi hansel,, bagaimana keadaanmu ?"

"Sepertinya kau barusaja menangis, lihatlah mata mu yang indah ini jadi sembab" ujar sang kaisar sembari mengelus wajah cantik dewi hansel.

"Tolong jauhkan tangan kotormu dari wajahku kaisar !!" tegas dewi hansel dengan nada yang sedikit bergetar dan menahan rasa sakit yang dia rasakan saat itu.

"Waw,,!! kematian sudah di depan mata, dan kau tetap berlagak seperti ini..!??"

"Cuihh... !!"

"Sungguh wanita yang angkuh,!! tapi tenang saja akan kuberikan kematian yang layak untuk seorang wanita sepertimu" ucapnya sambil memutar badan berjalan kearah pintu tahanan dewi hansel.

Sang kaisar yang saat itu akan meninggalkan tahanan, sejenak terdiam saat dewi hansel mengatakan sesuatu.

"Menyedihkan,,!"

"Aku tidak menyangka kau akan terang terangan meakukan semua ini. Apa begini caramu memperlakukan sahabat sendiri , aku benar-benar tidak bisa mengenalimu saat ini zoufen. Mengkin kekuasaan telah menutup hati nuranimu sehingga kau menjadi sekejam ini" ujarnya telihat kecewa.

sesaat suasana begitu terasa hening dan mencekam. sang kaisar yang terdiam saat dia ingin melangkah keluar tahanan, kini mulai mengepalkan tangan dan terlihat seperti menahan amarah yang luar biasa.

"Zoufen sahabatmu dulu sudah mati,,!" Tangkasnya dengan tegas.

"Kau yang membuatku menjadi gila tahta seperti ini, demi mendapatkan hatimu aku telah melalui banyak penderitaan. Tetapi kau tidak melirik sedikitpun ke arahku. Justru kau Lebih memilih iblis sialan itu daripada aku" gumam sang kaisar di dalam hati.

Kaisar yang saat itu tampak dipenuhi dengan amarah, segera beranjak pergi meninggalkan tahanan dewi hansel disusul dengan rombongan pengawalnya yang segera menutup pintu tahanan.

"Hikss,,hikss,,hikss,,"

"Dasar pengecut,,kau bahkan memaksaku untuk menjadi permaisurimu, padahal kau tau aku begitu mencintai felix !"

"Apa salahku jika mencintainya ? kami berdua saling mencintai. Aku tidak akan pernah menyetujui keinginanmu !" dia terjatuh duduk di tanah.

Dewi hansel terus menangis, kesedihannya semakin meluap saat membayangkan kenangan-kenangan indahnya dulu bersama pangeran felix. Dan disaat mengingat sebuah kenangan paling berharga baginya, dia ingat bahwa pengeran felix pernah memberikannya sebuah hadiah "Batu Jiwa" yang akan selalu menjaga dan melindungi dewi hansel dari berbagai macam bahaya, termasuk kematian.

"hah.. batu itu,,!"

Dengan cepat dewi hansel mengeluarkan batu itu dari tubuhnya. Akhirnya dia menemukan cara agar dia bisa menyelmatkan bayi yang ada dalam kandungannya. Dewi hansel baru menyadari bahwa bayi yang ada dalam kandungannya saat itu adalah sepasang bayi kembar. Tangisnya semakin tak terbendung saat dia harus merelakan perpisahhannya dengan kedua bayinya itu.

Sebuah mantra pelindung yang dibacakannya membuat para penjaga tidak sadar akan keberadaan kedua bayi itu, sedangkan salah satu bayinya terlihat lemah akibat racun yang dicampurkan dalam makanannya tadi. Dewi hansel menghabiskan seluruh kekuatannya demi membuat sebuah pelindung agar bayinya bisa selamat dari kejahatan sang kaisar dan kabur dari tahanan itu dengan aman.

"Anak-anakku hanya ini yang bisa ibu lakukan untuk terakhir kalinya.!"

"Batu ini akan membawa kalian bertemu dengan pangeran felix ayah kandung kalian."

Dengan menggunakan seluruh kekuatan yang ada dalam dirinya. Saat itu juga Dia mulai membelah batu jiwa yang di berikan oleh pangeran felix menjadi 2 bagian. Batu itu dibuat seperti sepasang liontin dimana 1 pecahan batu bertuliskan nama carel dan 1 lagi bertuliskan nama cashel.

"Ibu tidak banyak waktu lagi sayang, hanya ini yang dapat ibu lakukan untuk kalian..Ibu sangat mencintai kalian. kelak mohon jangan membenci ibu"

Dari kejauhan terdengar hentakan kaki para pengawal mendekat ke arah tahanan dewi hansel. Mereka akan segera membawa dewi hansel ke hadapan sang kaisar untuk mendapat hukuman.

"i..ii..Itu,,,itu,, suara para pengawal"

"Tidak , jangan sampai mereka mengetahui keberadaan bayiku, aku harus segera mengirim mereka pergi!"

Dengan cepat dewi hansel membungkus kedua bayinya dengan selendang yang sudah di berikan mantra pelindung. Sehingga orang-orang tidak akan bisa melihat mereka kecuali pangeran felix. Disaat bersamaan dewi hansel menyelipkan secarik kertas berisikan pesan untuk pangeran felix.

Pelukan terakhir seorang ibu untuk anak-anaknya. Saat dewi hansel memeluk kedua bayi kembarnya, tangan sikecil cashel terus menggenggam erat jadi ibunya. Dengan berurai air mata dewi hansel melepaskan genggaman itu dan segera menutup mereka dengan selendang agar mereka segera di bawa ke tempat yang sudah di perintahkan dewi hansel.

"Buka pintunya,,!"

"Ayo segera keluarkan dewi hansel, dan bawa dia menghadap sang kaisar !"

"Siappp,,!"

Para pengawal segera menyeret dewi hansel keluar dari tahanan. Itulah saat terakhir dewi hansel melihat putra-putrinya yang tengah di bungkus selendang. Sambil berjalan, dia terus melihat kebelakang untuk memastikan bayinya keluar dari tempat itu dengan aman.

Setelah sampai di hadapan sang kaisar dan semua penjabat langit, dewi hansel disuruh untuk bersujud.

Dengan tatapan yang begitu murka sang kaisar menghampiri dewi hansel yang saat itu berada di tengah ruangan yang dipenuhi para penjabat dan dewa-dewi dari langit tingkat 1 sampai 4.

"Bagaimana dewi, kau terlihat benar-benar seperti makhluk lemah sekarang.. Memohonlah kepadaku untuk terakhir kalinya, agar aku bisa mengampuni nyawamu kali ini di depan semua penjabat, dewan, dan dewa-dewi dari setiap penjuru langit.." Gumamnya dengan pelan ditelinga dewi hansel.

"Kematian lebih baik bagiku, daripada memohon belas kasihan kepada seorang kaisar keji sepertimu!!" ucap dewi hansel dengan nada yang terdengar seperti orang berbisik.

"Oh baiklah kalau begitu, silahkan bertahan dengan egomu,,!"

"Kali ini aku sendiri yang akan mengakhiri hidupmu, jika hatimu bukan untukku maka tidak akan ada yang boleh mendapatkanmu,! "

"Perhatian,,!"

"karena kesalahan dan peraturan langit yang dilanggar oleh dewi Hansel karena telah menjalin hubungan dengan seorang pemuda dari klan iblis dan menentang pernikahannya dengan sang kaisar, maka dengan keputusan yang telah di tetapkan kaisar Zoufen, dewi Hansel akan di jatuhi hukuman mati,,!"

Sang kaisar seketika membalikkan badan yang saat itu berjalan menuju ke singgasana. Dan langsung menyerang dewi hansel dengan kekuatannya. Dewi hansel yang sudah menghabiskan seluruh tenaga agar bisa melindungi bayinya saat itu, dengan cepat merasakan kesakitan hingga tidak beberapa lama sebelum tubunya hancur menjadi abu dia masih bisa tersenyum.

"Anak-anakku akan membalas perbuatan kejimu ini kaisar,, Tunggulah saatnya kau akan merasakan penderitaan yang tidak akan pernah dirasakan seluruh makhluk yang ada di dunia ataupun di langit ini..!"

Lenyaplah sudah tubuh dewi hansel . Kini hanya seonggok abu yang terlihat di tengah kerumunan para penjabat, dewan, dan dewa-dewi langit.

Kematian dewi hansel begitu mengejutkan semua klan langit yang hadir saat itu. Hukum tidak mengenal persahabatan diantara mereka. Siapa sangka persahabatan yang dulu tampak indah berakhir dengan keputusan mengakhiri nyawa sahabatnya sendiri. Seorang mentri merasakan sesuatu yang aneh dalam situasi saat itu. Kata kata terakhir nya juga mengejutkan semua penjabat yang datang saat itu.

Setelah sang kaisar kembali ke ruangannya, dia masih terlihat tidak puas.

"Apa maksud ucapannya itu, apa dia berhasil menyelamatkan bayi sialan diperutnya itu,?" Kaisar merasa gundah, raut wajahnya terlihat begitu gelisah.

"Panggil da yue !" perintahnya kepada pengawal.

*By me :sandrassi~*