Baru saja Dewa hendak menyusul langkah Anna yang berada di depannya. Namun Juna lebih dulu menghampiri Anna dan kelihatannya Anna begitu senang dengan kehadiran Juna.
Entah kenapa akhir-akhir ini Dewa sering melihat mereka bersama. Bahkan sekarang kelihatan lebih akrab dibandingkan dulu.
Diam-diam Dewa memperhatikan keduanya yang berada di depannya. Dewa tampak kaget ketika Juna menggenggam tangan Anna dan gadis itu tidak menolaknya. Dewa menahan cemburu. Melihat kedekatan mereka membuat perasaan Dewa semakin kentara bila ia menyukai Anna.
Saat Dewa pura-pura batuk, Anna dan Juna segera melepaskan tangan mereka seperti seseorang yang sedang tertangkap basah. Dewa melewati kedua orang itu begitu saja.
Pria itu masuk ke dalam kelas dengan tidak bersemangat. Dewa duduk dan menopangkan dagunya di atas meja. Glen yang melihat, lekas menghampiri sang sahabat.
"Kenapa?" tanya Glen, sebab tak biasanya wajah Dewa masam di pagi hari.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者