Setelah melihat lantai nya dibersihkan seakan-akan tidak terjadi apa-apa. tuan Luo tersenyum pada Axel. Axel merasa dingin mengalir ke tulang belakang nya dia seperti kelinci yang ditatap harimau, walaupun dia memiliki kekuatan super dia tidak mampu menutupi kegugupannya ketika dia mencuri bayi harimau dan ketahuan oleh induk nya yang selama ini memantau dia dari belakang.
yang lebih parahnya lagi dia memiliki persepsi tetapi tidak menemukan apa-apa karena dia terlalu fokus pada Yerim yang bertengkar dengan tuan Li.
tuan Luo mengambil inisiatif untuk berbicara karena dia melihat bahwa Axel gugup " perkenalkan nama saya Luo Wijaya, ayah dari Luo Yerim" dia tersenyum pada Axel yang kemudian dia berjabat tangan yang bertujuan untuk mematahkan tangan Axel tapi dia tidak melakukannya karena dia dipelototi oleh Yerim.
tuan Luo merasa dirinya bingung ketika dia melihat Yerim lebih ceria daripada sebelumnya, kemudian dia melihat Axel yang masih bersalaman. sekarang dia tahu bahwa anaknya telah jatuh cinta pada pemuda didepannya
"tuan Luo, saya Axel saya berencana untuk membeli sebuah rumah disini" tanya Axel dengan tenang
"ahh...maaf tuan Axel saya hampir lupa masalah itu, silahkan pilih rumah mana yang cocok buat anda" jawab Yerim
"tuan Axel rumah seperti apa yang kamu inginkan disini kami menyediakan rumah sesuai keinginan pelanggan" tuan luo bertanya pada Axel
Axel mengangguk kan kepalanya " sebenarnya saya mencari tempat yang cukup luas ada taman dan kolam pribadi"
"ada 3 rekomendasi yang bisa dijadikan referensi untuk anda tuan Axel, silahkan cek sendiri" Yerim menawarkan gambar rumah yang direkomendasikan
setelah membolak-balik halaman dia akhirnya dia memutuskan untuk memilih terletak diatas bukit, gaya arsitektur yang elegan ditambah ada di perasaan seperti di pedesaan untuk harga Axel tidak terlalu komplain seharga 1 miliar langsung bayar dimuka.
"baiklah tuan Axel anda akan dikirim oleh Yerim untuk melihat rumah anda, Yerim antarkan tuan Axel melihat rumah nya" tuan Luo menyarankan
"en...mari tuan Axel kita melihat rumah anda" Yerim bertanya pada Axel
"baiklah...maaf merepotkan"
setelah mereka sampai dan melihat lihat, Axel benar benar puas dengan rumah baru.
"rumah bagus seperti yang saya harapkan" Axel bertanya pada Yerim
"baiklah...jika tidak ada yang dilakukan saya akan pergi" jawab Yerim
setelah Yerim berbalik dia memegang tangan Axel dan bertanya" apakah anda tau toko mobil terbesar dan bisakah anda antarkan saya membeli mobil"
saat Axel memegang tangannya, wajahnya langsung memerah kemudian dia menjawab " tidak masalah, baiklah ayo kita pergi sekarang" Yerim langsung kabur setelah dipegang oleh Axel apalagi dia belum bisa melupakan tindakan yang tiba-tiba mencium nya.
melihat ini Axel heran ketika melihat hal ini tapi dia tidak banyak berkomentar hanya langsung mengikuti nya.