KEJAILAN MAY YANG TAK BERUJUNG

Becak tua itu sudah melaju kencang, setelah beratus meter melewati Jalan yang lumayan menanjak, dan pada ahirnya ada Jalan yang bisa membuat becak itu tanpa mengayuh pun dapat melaju dengan Cepat, karena dengan posisi jalan yang miring dan sedikit curam.

"Hati-hati Pak!" Teriak Anne ketakutan sambil memegang paha May erat-arat, May tidak akan se panik Anne karena ini adalah Hal yang sudah biasa baginya.

"Iya neng, bapak mah sudah atletnya Kali" Ketus bapak tukang becak itu santai, rem kanan dan kiri selalu ia kondisikan dengan baik, agar laju becaknya bisa stabil dan tidak tergelincir.

May terus saja melirik muka Anne yang pucat, matannya merem dan sedikit menahan nafas. May menghentakkan suara di delay telinga Anne.

Daarrrr!

Bukan lagi kaget namanya, Jantung Anne miris rontok dan terjatuh pingsan. Matannya melotot sambil memegang erat dadanya.