"Bahaha.... Emang lo gak bosen onani sambil nonton bokep?" tanya Rafiz frontal tanpa filter,
"Lo pikir?" tanya Diego sewot, "Gue bukan team celap celup enak macem lo! Gue masih waras" jawab Diego menahan urat malunya.
Kepribadian Diego yang lebih lurus daripada Rafiz dan Dimas memang patut di acungi jempol.
"Hehe... Maaf" kata Rafiz, mengingat bercandanya keterlaluan, terbesit sedikit rasa bersalah di hatinya.
"Yang lo bilang bener. Kenapa juga lo minta maaf?" kata Diego keki,
"Yaelah... Gitu aja ngambek. Macem anak perawan aja lo!" ledek Rafiz,
Diego mencibir sahabatnya itu. Jika saja mereka tidak ada di ruangan kerja Diego, bisa saja Diego melempar batu ke kepala sahabatnya yang songong ini.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者