Dengan sangat terpaksa seseorang yang berada di hadapannya tersebut menganggukkan kepalanya dengan lesu sebelum akhirnya laki-laki tersebut yang mengetahuinya menghela nafas seketika.
Denis, Viona, Samuel dan Ellen tidak ingin ikut campur dalam masalah mereka sehingga kini yang dilakukan oleh mereka adalah menyantap makanannya masing-masing.
Sementara Fadly, Raya, Amar dan Mitha juga hanya diam karena tidak ingin mengganggu permasalahan yang terjadi di antara putra dan putrinya.
"Rain," panggil Viona dengan berbisik. "Maafin gue, ya. Tapi sumpah gue nggak bermaksud bikin lo jadi kaya gini."
Gadis di sampingnya itu yang mendengar pun langsung menghela nafas sejenak sebelum akhirnya menoleh ke arah samping di mana Viona yang saat ini sedang memandangnya dengan sendu.
"Gue nggak apa-apa, kok," sahut Rain tersenyum. "Lo nggak perlu pikirin itu, ya."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者