webnovel

BOUND BY PROMISE

Sepasang sahabat yang tidak pernah bermimpi akan menjadi pasangan kekasih. Mereka hanya percaya pada apa yang mereka jalani selama ini, termasuk hubungan dekat sebagai seorang teman. Rainold Faya adalah anak tunggal dari Fadly dan Raya. Laki-laki itu sering sekali menyangkal pertanyaan dari Papanya sendiri yang mengatakan tentang bagaimana perasaannya terhadap seorang gadis yang selalu bersamanya sedari kecil. Raina Martha adalah anak tunggal dari Amar dan Mitha. Gadis itu sudah memiliki kekasih yang begitu sangat posesif terhadapnya sehingga membuat mereka sering bertengkar dan sahabatnya selalu menjadi penengah diantara keduanya. Orang tua mereka adalah sepasang sahabat sedari kecil, sama halnya seperti Rai dan Rain. Entah bagaimana takdir mempermainkan keduanya, berawal dari sebuah perjanjian yang dibuat ketika masih berumur 5 tahun. Persahabatan mereka terikat oleh sebuah janji yang menjadi takdirnya suatu hari nanti. Keduanya tidak bisa menentang hal itu sehingga Rai dan Rain terbelenggu dalam sebuah perjodohan. Entah itu akan berakhir bahagia atau tidak, tanpa disadari bahwa perjodohan menyatukan mereka dan menjadi penentuan dari kisahnya. Lantas, bagaimana kehidupan mereka selanjutnya setelah menikah ? Art by Pinterest

giantystory · 现代言情
分數不夠
280 Chs

HARI YANG DITUNGGU-TUNGGU

Hari kelulusan pun tiba dengan Ametsa yang sudah bersiap-siap. Gadis itu terus saja tersenyum menatap cermin yang memperlihatkan di mana dirinya yang menggunakan pakaian kebaya dengan cantiknya.

"Sayang, kamu udah selesai?" tanya Mitha yang baru saja memasuki kamar anak gadisnya itu. "Wah, anak Mama cantik banget, ya."

Rain yang mendengarnya pun langsung menggelengkan kepala dengan senyum manisnya itu.

"Kamu udah siap?" lanjutnya lagi yang langsung diangguki oleh gadis itu. "Rai bentar lagi katanya mau jemput kamu."

Kening gadis itu langsung berkerut setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Mamanya.

"Loh, terus Papa sama Mama gimana?" tanya Rain.

"Kita bareng sama orang tuanya Rai. Nggak apa-apa kan kamu berangkat sama dia?"

Setelah beberapa saat terdiam, akhirnya gadis itu pun menganggukkan kepalanya sehingga kini Mitha yang melihatnya pun langsung menghela nafas seketika.

"Ya udah, ayo kita ke bawah sekarang. Kamu belum sarapan, loh, Rain."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者