LIA sudah selesai berkemas . Pakaian nya pun sudah di tata rapi di koper besar . Tapi dia sedikit tegang dan campur gembira . Gembira karena liburan sambil kerja dan tegang karena tidak pernah naik pesawat sebelumnya .
Kring...kring...kring
" Halo... Presdir , kenapa larut malam menghubungi ku . " Tanya LIA curiga
" Memangnya kenapa kalau aku menghubungimu tengah malam ? Apa pacarmu marah ? " Ketus NALAN kesal
" Aku gak punya pacar kak NALAN . " Tegas LIA
" Aku tau , gak ada yang mau tampang kayak kamu . "Kata NALAN Menyindir LIA
" Hey...NALAN Wijaya jangan sembarangan ya kalau ngomong . Dulu aku juga primadona SMA lho . " kata LIA membentak
" Pftt...hahaha orang gila mana yang tergila-gila padamu ? Aku malah penasaran sendiri . " Ucap NALAN sambil tersenyum
" NALAN ...kau keterlaluan . Lalu kenapa telpon . " Jawab LIA marah
" Baiklah aku minta maaf . Aku hanya mengingatkan besok jangan lupa bawa obat-obatan yang kamu perlukan . Dan tunggu aku jemput kamu tidak usah datang ke kantor . " Ucap NALAN
" Baik Presdir . Aku sudah menyiapkannya . Hanya itu ? Aku ngantuk mau tidur . " Ucap LIA masih kesal
" Baiklah cepat tidur dan bangun pagi . " Kata NALAN menutup telpon
" Baik bos ku yang tampan selamat malam . " Menutup telpon
" Dasar pria menyebalkan beraninya dia mengataiku . Awas kau NALAN WIJAYA . " Umpat LIA kesal
" Marah kenapa lagi sih ... Orang cakep tajir murah senyum dan baik lagi . Kenapa dimarahi ? " tanya SUSI penasaran
" Gak cuma dimarahi kalau dia ada di sini aku akan menghajarnya . Dia bilang kalau yang suka padaku hanya orang gila . " Ucap LIA dengan wajah penuh kemarahan
" Sudahlah ... Wajar dia bilang seperti itu . Wanita baginya hanya sebuah baju yang gampang di ganti . Aku dengar dia juga play boy . " Jelas LIA
" Huh...iya juga aku hampir lupa kalau dia play boy kelas kakap yang gampang dapat wanita yang dia mau . " Ungkap LIA
Keesokan harinya
Tin...tin...tin
Suara klakson dari mobil NALAN sudah sampai di depan rumah kost LIA .
" Ayo masuk biar kopermu pak sopir yang ngatur . " Ajak NALAN
" Baik Presdir . Bu SUSAN dan Pak REYNALD ada di mana ? " Tanya LIA
" Mereka sudah tiba di bandara lebih dulu . Cepat sedikit Pak nanti kita ketinggalan pesawat . " Ucap NALAN
" Baik Presdir . " Kata Pak sopir
Setelah berada dalam pesawat LIA pun terlihat tegang dan gelisah . NALAN pun menenangkan LIA dan memegang tangannya .
" Kamu kenapa ... Baru pertama naik pesawat ya ? " Tanya NALAN suara pelan
" I...iya aku takut kalau pesawat landas . Apa tidak bergetar dan berisik ? " Tanya LIA bingung
" Tidak tenang saja . Pegang erat tanganku jika kamu takut . Dan pejamkan matamu . " Kata NALAN lirih
" Ba...baik . Terimakasih . " Ucapku tegang
LIA pun memegang tangan NALAN dengan erat dan memejamkan mata . Tak disangka tubuh LIA mengeluarkan keringat dingin karena ketakutan . Lalu tanpa sadar NALAN mencium kening LIA
" Cup...tenanglah ada aku di sisimu . " Bisik NALAN LIRIH
" I...iya . " Sahut LIA dengan tegang dan menggenggam tangan NALAN . "
Tanpa sadar kejadian itu di foto oleh SUSAN dan REYNALD . Mereka mengirim foto itu ke JIMIN teman baik NALAN yang ada di INGGRIS .
Sesampainya di Negara S . LIA dan rombongan langsung ke hotel untuk istirahat
" Kita istirahat dulu . Nanti malam kita kumpul di restoran lantai 1 . Kalau ada masalah aku ada di kamar presiden suite . " Jelas NALAN
" Baik Presdir . " Ucap REYNALD , SUSAN dan LIA serempak
REYNALD dan SUSAN pun menuju kamar mereka masing lalu beristirahat . Sementara LIA yang masih bingung mencari kamar pun akhirnya bertanya kepada petugas kebersihan . Setelah ketemu , LIA sedikit bingung , kenapa kamarnya tidak di kunci . Tanpa pikir panjang LIA pun berganti piyama transparan yang memperlihatkan bentuk dan lekuk tubuhnya .
" Ah...leganya sudah bisa istirahat . Benar - benar pengalaman yang berharga kali ini . " Ucap LIA berbaring di ranjang
" Apa kau mau menjadi penghangat tidurku ? " Kata NALAN muncul dari kamar mandi yang hanya mengenakan handuk
" Hai...kenakan bajumu dulu..." Ucap LIA dengan teriak memalingkan wajah dan menutup badan dengan selimut
" Memangnya kenapa kalau aku tidak mau pakai baju . " Ucap NALAN mendekati LIA dan membuka selimut LIA . Berusaha meraih tangan LIA dan menahannya
" Hai ...kamu mau ngapain ...menjauh dari ku ... Singkirkan tanganmu . " Ucap LIA berteriak dan memberontak berusaha mendorong NALAN yang menindih tubuhnya di ranjang .
" Menurut apa yang aku lakukan kalau seperti ini . " Tanya NALAN mendekatkan mulutnya ke telinga LIA
" Jangan macam-macam ya...pria mesum . Aku bisa teriak . " Kata LIA mengancam
" Silahkan ... Kalau kau punya kemampuan . " Mendekatkan bibirnya ke bibir LIA
Tanpa sadar , LIA pun menangis dan memejamkan mata
" Kamarmu ada di sebelah ...sana pergi dari kasurku . " Suruh NALAN sambil menahan amarah karena melihat bibir merah LIA
" Dasar mesum ... Kau suka mengerjai orang . " Kata LIA memakai handuk keluar dari kamar NALAN
LIA yang marah dan malu karena salah masuk kamar pun keluar kamar dengan kesal sambil membawa kopernya . Seseorang memotret LIA yang hanya mengenakan handuk dan piyama transparan keluar kamar NALAN . Orang itu pun menyebarkannya di media sosial . Dan membuat berita palsu kalau LIA mendapatkan jabatan dengan naik ke ranjang Presdir NALAN .
Berita itu pun dalam 2 jam sudah menyebar luas di internet . Dan juga sudah masuk ke grup chat .
Kring...kring handphone LIA berbunyi
" Halo...LIA kamu baik-baik saja kan ." Tanya AYU khawatir
" Aku baik-baik saja ... Memangnya ada apa . Kayaknya kamu panik . " Tanya LIA penasaran
" Udah lihat grup chat belum ? Kalau belum aku kasih link nya ya . Kamu lihat saja sendiri . " Kata AYU
" Oke aku lihat sendiri . " Kata LIA penasaran dan takut
LIA melihat berita yang menyebalkan itu pun kaget dan marah . Tidak percaya ada orang yang tega berkata seperti itu . Tapi LIA juga penasaran siapa yang memotret . Karena pada waktu keluar dari kamar NALAN keadaan sepi .
Tok...tok...suara ketuk pintu kamar LIA . Dia bergegas mengintip dan membukakan pintu
" Masuk ... kak . Udah waktunya makan malam ya . " Tanya LIA
" Belum sebentar lagi . Udah lihat berita hari ini belum . " Tanya SUSAN khawatir
" Sudah kak . Benar-benar bikin pusing dan marah kak . Duduk di kursi bersama SUSAN
" Aku kesini cuma takut kamu shock , atau cemas . " Kata SUSAN
" Tenang saja kak enggak kok . Lagian wajahku gak kelihatan jelas . Biarkan saja . " Ungkap LIA dengan tenang
" Oh... Syukurlah kalau begitu . Tapi tenang saja LIA . NALAN akan menyelidikinya sampai tuntas . " Kata SUSAN
" Makasih kak . " Ucap LIA
" Kalau begitu ayo kita turun ke bawah . Aku sudah lapar . " Kata SUSAN berdiri dari kursi menuju pintu
" Iya aku juga kak . " Jawab LIA