"Nancheng… Nancheng…."
Gu Nancheng tidak sadar selama beberapa hari. Selama tertidur, ia seakan masuk ke dalam dunia mimpi seperti masuk ke sebuah portal yang aneh. Ia seperti melihat beberapa adegan cinta yang diulang selama berkali-kali.
Dalam mimpinya terlihat seorang gadis sedang berlari di taman yang rindang. Gadis itu tersenyum dengan begitu manis dan indah. Kemudian, Gu Nancheng juga melihat roknya yang sedikit terangkat karena tertiup angin….
Gadis itu terus berlari-lari, Ia terus memanggil namanya dan mencari Gu Nancheng dari waktu ke waktu.
Akan tetapi Gu Nancheng yang sudah sadar justru terus memikirkan mimpinya itu. Sayangnya saat memikirkannya, kepala Gu Nancheng justru merasa semakin sakit, seakan mau pecah.
Gu Nancheng pun menopang dahinya dengan satu tangan, pupil matanya mengembun, dan mengalihkan pandangannya ke pemandangan yang terlintas di jendela mobilnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者