"Jangan kemana-mana."
Nevan terhentak ke belakang kala tangannya ditarik paksa oleh Gina. Padahal dirinya hanya ingin mengisi aur di dispenser karena merasa haus. Nevan berbalik lantas kembali duduk di sisi ranjang.
Sekarang Gina sudah berada di dalam kamar rawatnya sendiri. Alat-alat medis sudah kembali terpasang di tubuh Gina. Semenjak kejadian tadi pagi Gina terus menatapnya dengan sorot ketakutan.
Bukan takut karena kemarahan Nevan, melainkan takut yang disebabkan karena tidak ingin kehilangan.
"Gua nggak kemana-mana, cuma mau ngambil minum," ujar Nevan tersenyum sendu.
Ia tidak akan menyangka dengan kondisi Gina yang amnesia seperti ini, ternyata gadis itu sangat menolak kenyataan bahwa kemungkinan besar dirinya akan pergi.
Tangan Gian yang sebelumnya mencengkram tangan Nevan, perlahan-lahan terlepas. Membiarkan lelaki uti untuk sekadar mengambil minum.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者