Tidak jarang Gina menghentikan langkahnya saat merasakan bahwa Suzy beberapa kali mencengkram lengan kanannya yang digelayuti gadis itu. Tanpa sedikitpun berniat untuk mengurangi kerutan di keningnya, Gina menatap Suzy dengan keheranan yang amat kentara.
"Lu kenapa, si? Daritadai kayak buronan yang diincer sama psikopat aja lu."
"Perumpamaannya jangan gitu dong, Gin." Suzy malah menatap ngeri kepada Gina yang melontarkan kata-kata dengan seenak jidat.
Karena Suzy tidak akan pernah melupakan pepatah yang mengatakan bahwa ucapan adalah doa. Bagaimana jika dirinya benar-benar diincar oleh psikopat? Suzy bergidik ngeri, jangan sampai kejadian seperti itu, pikirnya.
"Pokoknya walaupun punggung lu nggak selebar oppa-oppa korea atau juga Buana, tolong lindungi gua di belakang punggung kecil lu ini, oke?"
Sambil berujar, Suzy menekan-nekan beberapa kali punggung Gina menggunakan telunjuknya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者