Marcus menghentikan aksi nakalnya pada wanita penari itu, matanya memandang kesal ke arah Amanda yang tertawa dalam pelukkan salah satu temannya.
Dia mengambil gelas, meneguk tuntas minumannya lalu berdiri berjalan menghampiri keduanya.
Seringai sinis diberikannya pada sang teman dan melihat ke arah Amanda yang tak peduli padanya, padahal dia berdiri tepat disamping Amanda.
"Kau mau mengajarinya berdansa Marcus?" Tanya sang teman basa basi tapi dia menyeringai sinis kembali.
"Aku ingin mengajarinya sesuatu yang lain, lebih menantang .. ku tunggu di meja sayang." ucapnya dan berjalan menjauh meninggal si teman dengan Amanda.
"Sepertinya dia kesal dan cemburu berhati-hatilah, kau sudah bermain api padanya Myura."
Amanda tersenyum meski dalam hatinya ketakutan, sangat ketakutan. Amanda tidak berani melihat Marcus karena tahu wajah pria itu pasti sangat menyeramkan jika menahan kesal. Dari nada suaranya saja Amanda bisa merasakan kemarahan pria itu tepat padanya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者