"Bu-bukankah itu kak Ari?" Kedua mata Maria membelalak--terkejut ketika melihat Ari berjalan bergandengan tangan dengan seorang wanita yang bahkan Maria tidak tau siapa orang itu.
Zefa langsung melepaskan topi lalu memakaikan ke kepala Maria hingga menutupi separuh wajahnya lalu menunupi kepalanya sendiri dengan kerudung jaket. "Berpura-puralah tidak tahu." Ketika Maria hendak meboleh, Zefa langsung menahan wajah Maria dan membuatnya fokus dengan pandangan di depan.
Maria benar tidak dapat menahan air matanya ketika melihat kekasihnya sendiri menolak ajakanya dan lebih memilih pergi dengan wanita lain. Tetes demi tetes buliran air mata keluar dan membasahi pipinya. Maria menghentikan langkahnya dengan memundukkan kepala dia berkata, " Andai kak Ari tahu rasa sayangku melebihi rasa sakit yang baru sajaku terima."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者