webnovel

Between dreams and love

Daisy adalah seorang perempuan yang tinggal di sebuah desa,yang sedang berjuang untuk mengejar mimpi mimpi dan angannya. kehidupan yang tak selalu seindah apa yang dia pikirkan,tak jarang juga dia harus menelan rasa pahit dari secuil kejadian yang menyedihkan. Dengan tekad dan harapan yang besar Daisy mencoba untuk berusaha mewujudkan impian dan cita-cita nya. Di tambah lagi kisah rumit percintaan yang menguras tenaga dan beberapa drama di dalamnya,membuat dia harus mempunyai pilihan yang tepat untuk memilih diantara mimpi-mimpinya dan kisah cintanya.

Tania_Nia_3548 · 青春言情
分數不夠
10 Chs

Kampus

Hari ini adalah hari yang paling di tunggu tunggu bagi Daisy dan Taeni.

pasalnya hari ini mereka akan melihat kampus impian mereka.

ya...mereka akan melakukan pengenalan universitas baru mereka.

setelah bersiap siap keduanya pun mendatangi lokasi yang kemarin sudah di beritahukan.karena Daisy dan Taeni tidak tinggal di asrama kampus.

"Ayo...Taeni cepat.jangan sampai kita terlambat".

ajak Daisy pada Taeni yang masih asik berdandan.

"iya...tunggu bentar lagi ini selesai".

ucap Taeni yang sudah berusaha untuk cepat selesai.

setelah Daisy menunggu selama 5 menit,akhirnya Taeni pun selesai dengan dandannya.

"Ayo...".

Taeni menyeret lengan Daisy dan membawanya keluar kost.setelah mengunci semua pintu,mereka berdua pun bergegas ke tempat yang telah di beri tahukan.

Daisy dan Taeni memilih untuk menaiki bus Umum.sambil melihat pemandangan kota.mereka berdua terkesima dengan apa yang mereka lihat.gedung yang menjulang tinggi,hiruk pikuk ramainya jalan yang berlalu lalang kendaraan,itu adalah kesan yang paling terkenang di memori mereka.

kehidupan di kota berbanding terbalik dengan kehidupan di desa.dan Daisy mulai sekarang harus terbiasa dengan suasana baru ini.

"Kau tau rasanya aku seperti sedang bermimpi.dulu kukira semua ini tidak akan menjadi kenyataan.tapi Dengan tekad kita yang tak pernah menyerah,kita bisa ada disini sekarang".

ucap Daisy pada Taeni yang sedang melihat pemandangan juga dari dalam jendela bus.

"iya.kita yang hanya anak dari desa,banyak yang menyepelekan mimpi kita,menganggap mimpi kita terlalu tinggi,itu bukanlah hambatan untuk kita.kita hanya perlu membuktikan pada mereka bahwa tidak ada mimpi yang terlalu tinggi jika kita mau berusaha untuk menggapai impian itu.

Taeni berucap sambil memegang tangan Daisy,disertai dengan senyum tipisnya.

"And we Made it".

senyum Daisy merekah sambil menoel pipi Taeni.

"Terimakasih Daisy, berkat kau kita akhirnya bisa sampai disini".

Taeni mengucapkan kata tulus pada Daisy.

"sama sama...".

Daisy membalas dengan senang hati.

setelah beberapa lama menaiki bus akhirnya Daisy dan Taeni sampai pada tujuan mereka.

disana juga sudah banyak berkumpul para mahasiswa yang datang dari luar Korea,yang Juga mengikuti program beasiswa ini.

Saat semua sudah berkumpul ketua pemandu pun mengarahkan beberapa agenda dan arahan yang harus di taati pada semua mahasiswa yang menerima beasiswa ini,saat

melakukan pengenalan pada area dan ruangan ruangan di Yonsei university.

setelah ketua pemandu selesai memberi arahan,masa pengenalan pun dimulai.

dari mulai depan kampus.

"Whoaaa...".

Daisy dan Taeni terkagum saat baru pertama kali melihat pemandangan kampusnya.

saat pertama kali melangkahkan ke area kampus mereka tidak berkata kata lagi,memang benar benar universitas impian.

Besar,luas, desain kampus yang terbilang aesthetic bagi Daisy dan Taeni,itu membuat takjub.

butuh waktu yang cukup lama untuk mengenalkan universitas tersebut kepada mahasiswa baru.karena tempatnya yang besar dan banyak ruangan ruangan kelas dan gedung lainnya.

"kita sangat beruntung Taeni".

ucap Daisy di sela sela kesibukan nya.

"iya betul.kita nggak boleh nyia nyiain ini semua".

Taeni berucap dengan senyuman lembut.

kaki Daisy dan Taeni terasa kebas karena dari tadi terus berjalan,tapi itu tidak menyurutkan semangat mereka.

tempat demi tempat,kelas demi kelas,ia ingat ingat.rasanya sudah tidak sabar untuk belajar di kampus ini dan berganti status menjadi mahasiswa di universitas Yonsei.

setelah satu jam lebih Daisy,Taeni,dan gerombolan mereka yang akhirnya selesai mengobservasi seluruh ruangan dan gedung yang ada di kampus,ketua pemandu membiarkan kami untuk beristirahat.

ada yang pergi menjelajah lebih lanjut tentang kamus ini,ada yang ke kantin,ada juga yang memilih untuk duduk sejenak sambil menikmati pemandangan kampus.

"Kau mau kemana?".

Tanya Taeni pada Daisy.

"kita coba ke perpustakaan yuk".

Ajak Daisy pada Taeni.

"Boleh..."

Taeni mengiyakan ajakan Daisy.keduanya pun mengambil langkah menuju perpustakaan.

saat sampai di perpustakaan,jiwa Daisy seakan hidup kembali.melihat deretan buku yang berjejer rapi,suasana yang amat sangat tenang.itu hal yang paling di sukai Daisy.

setelah mereka selesai mengisi daftar hadir,Daisy dan Taeni berkeliling perpustakaan,mencari buku yang mereka akan baca.

"Aku akan ambil ini".

ucap Daisy saat menemukan buku yang menarik perhatiannya.

JUNG'S MAP OF THE SOUL .

itu buku yang diambil Daisy.ia akan mencoba membaca buku itu,karena judulnya yang sesuai dengan dirinya.

"Aku akan cari di tempat lain".

ucap Taeni yang belum juga mendapatkan buku yang akan ia baca yang kemudian mencari ke tempat lain.

sedangkan Daisy,ia duduk di kursi yang telah di sediakan di perpustakaan,dan memulai membaca buku.

satu halaman,membuat Daisy ketagihan ia lalu berlanjut membaca ke halaman halaman berikutnya.saat ini ia sedang berada dalam mode serius.

sesaat kemudian Taeni menghampiri Daisy dan duduk di sebelahnya,setelah ia menemukan buku yang menarik perhatiannya.

baru saja Taeni akan membaca,mereka mendapatkan notif dari handphone mereka,jika mereka harus berkumpul lagi di tempat Tadi.

akhirnya Daisy dan Taeni pun memutuskan untuk meminjam buku tersebut.dan langsung bergegas menuju tempat tadi.

saat semua sudah berkumpul,ketua pemandu memberikan pengumuman jika hari ini agenda pengenalan kampus selesai.jika ada mahasiswa yang ingin tetap Singgah di perbolehkan.tapi kali ini Daisy dan Taeni lebih memilih untuk pulang dan beristirahat.

setibanya mereka di kost,karena perut mereka yang terasa lapar,mereka memutuskan untuk membuat ramyeon,juga menumis beberapa sayuran,dan tak lupa nasi.

karena lidah mereka masih lidah indonesia.jika makan tak bersama nasi itu namanya belum makan.

setelah mereka selesai bergemul di dapur,Daisy dan Taeni akhirnya bisa makan dengan tenang.

"Selamat makan...".

ucap Daisy pada Taeni.

"selamat makan juga".

Taeni membalas Daisy sambil mengangkat sendoknya ke atas.

mereka pun menikmati makanan yang telah tersaji dengan perasaan senang.mereka berdua fokus dengan makanan.

"akhirnya kenyang juga".

ucap Taeni sambil memegang perutnya yang mulai membuncit.

"Taeni.beresin peralatan makannya,habis itu cuci".

ucap Daisy pada Taeni yang sedang berbaring.kebiasaan buruk Taeni,jika habis makan dia akan merebahkan badannya sampai kadang ia tertidur.

"iya...iya...ini aku beresin".

Taeni langsung mengambil peralatan makannya yang kotor,dan langsung mencuci di dapur.

tak lain dengan Daisy.karena mereka sudah sepakat untuk ini.apa yang mereka pakai menjadi tanggung jawab mereka sendiri.

setelah selesai dengan acara cuci piring,Daisy berencana untuk menghubungi keluarganya karena kemarin,waktu ia baru saja sampai di Korea ia tidak sempat menghubungi keluarganya.

"tuttt... ttuuttt... ttuuttt".

Daisy memanggil nomor telpon Ibunya.

"Hallo...nak".

suara ibu Daisy dari telpon dengan nada yang lembut.

"Hallo Bu...gimana kabarnya?sehat semua kan?.

"Alhamdulillah...disini sehat semua,kamu juga jangan lupa jaga kesehatan disitu,jaga diri yang benar ya...".

"syukurlah kalau begitu Bu,Daisy ikut senang.iya, Daisy bisa jaga diri baik baik Bu".

"Gimana rasanya hidup di negeri orang nak?".

tanya ibu Daisy dengan nada penasaran nya.

"Suasana nya sangat baru bagi Daisy Bu,tapi Daisy yakin Daisy bisa menjalani hidup disini Bu".

"iya...ntar lama lama juga terbiasa dengan sendirinya".

"iya Bu...owh iya.Jolie dimana Bu?".

Daisy sangat ingin berbicara dengan adiknya.

"Jolie barusan tidur nak.nggak tega banguninnya soalnya pules banget".

"owh...yaudah Bu nggak papa.lain kali aja Daisy ngomongnya sama Jolie".

Daisy merasa kecewa karena tidak bisa berbicara dengan Jolie.

"kamu tau nggak?Jolie dapat ranking satu pas ujian kenaikan kelas.jolie senang sekali nak".

ucap ibu Daisy dengan bangganya.

"bagus itu Bu, Jolie emang yang terbaik".

Daisy menjawab ibunya tak kalah bangga.

"iya nak,ibu harap Jolie juga bisa kaya kamu,bisa nyari apa yang bener bener Jolie inginkan".

"Aminn...semoga aja ya Bu".

"Bu... Daisy tutup dulu telpon nya ya,besok besok Daisy telpon lagi".

"Yaudah... Istirahat yang cukup ya".

"iya Bu, pasti...".

Daisy pun mematikan sambungan teleponnya.

Bersambung....

bagi semua yang udah baca,tinggalin jejak di comment ya...

koreksi kalian sangat membantu.

terimakasih 😊