Radit terlalu terburu-buru, tak kenal tempat. Ah entahlah, biasanya Radit memang begitu sih. Hanya saja, Rein berbeda dari perempuan kebanyakan. Harusnya dapat perlakuan yang berbeda pula. Dasar!
Perlengkapan khusus Radit!!!
Oh Tuhan, c'mon.
Radit usap kasar rambutnya.
Tak jauh dari tempat tersebut, nona Reni dan Meyra lihat semua detail kejadian yang terjadi. Senyum di wajah nona Meyra pun terlihat. Sedetik kemudian beralih ke Reni. Rekan, bisa dibilang begitu.
"Kasihan, jenis drama bertema perebutan nih," celutuk orang tersebut sambil terkekeh pelan.
Hanya sekedar ingin. Tak seperti yang nona Meyra harap, sekretaris Samira Corp tersebut tak respon yang ia singgung. Yang bersangkutan hanya diam. Datar seperti biasanya.
Nona Meyra berdecak, kasihan sekali. Dirinya bak ngomong dengan patung.
"Ayo, kita sudah selesai," ujar nona Meyra. Ia ajak Reni beranjak.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者