webnovel

Bem Sama

Vampir dan Iblis. Dalam dunia gelap yang tidak berujung. Bem sama, yang begitu dingin. Namun, begitu indah, begitu mengagumkan. Nine yang begitu elegan dan selalu mencintai Bem sama dalam kehidupan abadi yang begitu indah, dan juga begitu mematikan. Yang tidak berujung. Darah dan Kegelapan yang Indah.

Lunamori_Story_26 · 漫画同人
分數不夠
99 Chs

Kalung (2)

Nine berjalan kearah tempat Ruri. lagi lagi tubuhnya memanas saat mengingat perlakukan Bem sama kepada dirinya tadi di hamparan bunga itu. Untung saja ia bisa pergi setelah Bem sama melepaskan tangannya.

Nine berjalan lagi. Bem sama sangat tampan, tidak ia semakin tampan setelah beberapa tahun setelah berpisah. rambut hitamnya yang pendek , serta kedua mata merahnya yang mempesona. Nine melihat ke arah kamar Ruri. lagi lagi manusia itu tertidur disana. Tubuhnya semakin kurus setiap hari. Ia pasti bekerja terlalu keras , dasar, apa ia tidak tau apakah dirinya itu lemah. apalagi ia adalah seorang manusia perempuan.

Nine keluar lagi, Ruri sudah sering membawakan nya makanan kali ini ia yang akan membawa makanan untuk Ruri. itu adalah hal yang mudah, ini hanya sekedar balas Budi. nine tidak suka jika harus berhutang pada siapapun termasuk manusia rendahan ini.

.

.

.

.

.

nine berjalan keluar, ia berjalan mengelilingi desa. sudah lama sejak ia keluar dari rumah ruri yang terletak cukup jauh dari perkampungan. banyak orang yang langsung mengelilingi nine ketika ia menampakkan dirinya disana. dengan segera nine di kerubungi oleh banyak penduduk, jujur itu menjijikan.

nine sangat membenci manusia, lihatlah tatapan tatapan mereka yang terpesona karena kecantikan nine. itu menjijikan, ia tidak suka ada siapapun yang menatap nya seperti itu. kecuali Bem sama tentu saja, ia terlalu Tinggi dan indah.

"Hei hei gadis Cantik, kau berasal dari mana?", tanya seorang pria kepadanya. oh ya sejak kedatangannya disini, nine tidak pernah memberitahukan apa apa. ini seperti pertama kali ia datang, dan semuanya penasaran padanya.

.

.

.

.

.

menjijikan..

Nine menatap ke bawah, tubuhnya lumayan tinggi dari perempuan biasa. nine mengecilkan matanya membiarkan rambut panjangnya perlahan tergerai melihat pemuda itu. pemuda itu terpesona dengan kecantikan nine.

"ca.. cantik sekali", pujinya. ia tidak mampu berkata kata saat melihat kecantikan nine. ia bahkan hanya terpesona saat melihat kulit pucat nine yang selaras dengan rambut dan mata merahnya.

srek....

nine menoleh. tampak beberapa anak anak menarik lengannya itu. anak anak itu masih sangat kecil dan polos. nine lebih menyukai anak anak dari manusia dewasa, meskipun pada akhirnya mereka akan menjadi manusia dewasa yang menjijikan.

"nama kakak siapa?", tanya anak itu. nine menunduk, mengelus kepala anak itu dengan wajah yang sama sekali tidak berubah. datar, dan sangat elegan. nine melihat wajah kecil anak itu. andai saja semua manusia tidak akan pernah bertumbuh.

"mawar", seru nine singkat. semua pemuda ikut mendekatinya, mereka tampak sangat terpesona dan langsung memegang kedua tangan nine. menjijikan, nine menatap dengan tatapan tajam melihat pemuda pemuda itu. lihatlah tatapan mereka yang seolah bernafsu. Tidak ia tidak boleh mengeluarkan kekuatan nya, bisa bisa ia akan membunuh mereka semua.

srek..

.

.

.

.

.

nine terkejut, ia berusaha tidak mengubah raut wajahnya. semua pemuda yang sedari tadi memegang nine perlahan menatap pria yang berjalan perlahan kesana. aura dinginnya menusuk kulit, ia menatap ke arah manusia manusia sekitar itu.

"lepaskan tunangan ku, dia adalah kekasihku", seru orang itu. ia melayangkan senyum tipis yang membuat siapapun merinding. ia melepaskan cengkraman orang orang itu, sembari menatap dengan wajah pucat tampan itu. setelah itu Bem menarik tubuh nine. merangkul kan tangannya pada pundak nine. nine terdiam, ia tidak percaya Bem sama mau menampakkan diri di hadapan manusia rendahan ini.

"Si..siapa kau?", tanya seseorang yang bisa disebut sebagai kepala desa. Bem berwajah datar kembali. ia menatap dengan kedua mata hitamnya. memiringkan nya sedikit lalu terkekeh pelan...,"aku tidak akan memberitahu mu", seru Bem pelan. perlahan aura luar biasa keluar membuat para pria dan pemuda perlahan mundur.

kini giliran para wanita desa yang terpesona dengan kegantengan Bem, tidak seperti para pemuda desa yang berbadan besar dan cenderung jelek. Bem sangat tampan, ia memiliki wajah pucat yang sangat pas dan proporsi badan kekar. apalagi tatapannya yang seakan membekukan siapapun.

jika dilihat sekilas nine dan Bem sangat cocok. sama sama cantik dan tampan, mereka semua pangling sampai Bem menarik tubuh nine berbalik dan menjauh dari sana. Nine terdiam, ia seketika sadar dan mendorong Bem setelah agak jauh dari desa.

.

.

.

.

.