"Navis makin cerewet ihh, masa hampir tiap jam dia nelfon dan tiap 30 menit dia nge chat aku." ucap Fasya cemberut membuat kita terkekeh.
"Itu tandanya Bapak Napis sayang sama nenek lampir." ucap Afiqah membuat Fasya mendelik kesal.
"Afiqah belum nikah sama Adit aja udah ketularan, apalagi kalau udah nikah." cibir Fasya.
"Lagian Afiqah sahabatku... Kamu kok mau sama Badut sii?" ucap Fasya.
"Heh... Itu sepupu kamu sendiri." ucap Afiqah sebal.
"Yaudah, kalian kapan nikahnya? Aku nungguin undangannya lho." ucapku menggoda Afiqah.
"Aku itu kan adiknya Kakak Aisyah yang baik, jadi aku pengen Kakak Aisyah dulu yang nikah baru nanti aku." ucap Afiqah membuatku tersedak.
"Pelan-pelan syah..." ucap Neila sambil menepuk-nepuk pundakku pelan.
"Kamu ngomong apa sii Afiqah..." ucapku.
"Lho? Bener dong, aku itu adik yang sangat baik." ucapnya bangga membuatku memutar bola mata malas.
"Yaudah do'a in aja yang terbaik buat aku yaa." ucapku.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者