Calista kaget mendengar suara Darren yang berhembus di telinganya.
"Kamu! Sejak kapan ada dibelakangku?" Calista ingin berdiri menjauh namun tangan Darren menahan bahunya untuk tetap duduk ditempat.
"Kamu benar-benar perempuan ceroboh, tidak mawas diri, dan terlalu fokus sama satu hal sehingga mengabaikan hal lainnya. Kenapa tidak pernah belajar dari kejadian sebelum-sebelumnya?" Darren duduk di sebelah sofa yang Calista duduki.
"Disini cuma ada kamu. Apa yang harus aku waspadai? Memangnya kamu ingin memakanku?" Calista tidak percaya dengan apa yang dikatakannya. Matanya membelalak lebar menyadari kesalahan dari cerobohnya ucapan.
"Hehehe, apa kamu sedang memancingku? Bagaimana kalau aku memberikan pemanasan terlebih dahulu?" Darren menyentuh rambut tercepol diatas kepala sang istri namun tidak melepaskannya. Jarinya turun perlahan hingga ke leher jenjang Calista membuat perempuan tersebut memejamkan matanya menahan rasa geli yang menjalar di sekujur tubuhnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者