Sambil meneguk kopi, Regan pun meminta Vanessa untuk duduk di sampingnya. Cuaca siang ini cukup membuat kaget, tiba-tiba saja hujan deras dan lebar bercampur angin. Kali iko, mereka duduk di dekat jendela sambil melihat tetesan air hujan yang jatuh secara bersamaan.
Entah berapa tahun tepatnya, Regan baru saja putus cinta dengan orang yang dia cintai. Hidupnya berantakan, dia kehilangan orang yang dia cinta berselingkuh dengan pria lainnya. Regan begitu mencintainya, hingga dia berpikir jika tidak ada wanita itu Regan akan mati.
Mabuk, rokok dan jalanan adalah menjadi rumah Regan kala itu. Dia tidak peduli, jika dia jatuh dari motor atau kecelakaan tengah membawa mobil hingga mati, Regan sama sekali tidak peduli. Yang ada dipikiran Regan waktu itu hanya satu, jika dia kecelakaan atau kehilangan nyawa, setidaknya orang yang dia cintai tahu jika cinta dan juga hidupnya hanya ada di dia saja.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者