"Aku mencintaimu," Arya Sanjaya tiba-tiba berkata sambil menatap Indah Pratama.
'Plaakkk!'
"Aku cinta kamu!" Dia mengulangi.
'Menampar lagi!'
Kali ini, Arya memilih untuk tidak berbicara. Sebaliknya, dia langsung memeluk Indah.
Setelah berjuang keras selama beberapa saat, Indah menyerah. Dia mulai menangis sebagai gantinya. "Kamu b*jingan. Kamu brengs*k. Yang kamu lakukan hanyalah menyangkal."
Arya tahu bahwa setelah dia menangis, pertengkaran mereka akan segera terjadi.
Namun, itu tidak akan berhenti sepenuhnya.
Setelah beberapa lama, Indah menamparnya lagi. Tepat setelah melakukannya, dia menciumnya. "Aku membencimu. Jangan pernah berpikir sedikitpun bahwa aku membiarkan ini hanya karena kamu menyangkalnya," katanya.
"Aku benar-benar tidak melakukan apa pun dengannya! Mungkin dia melihat kamu dan sengaja ingin membuat kamu kesal. Dia tidak benar-benar menciumku. Itu hanya masalah sudut pandang, dan kamu pikir kami berciuman dari sudut pandangmu!" seru Arya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者