"Terima kasih ya, Nin. Kau sudah mau menerimaku sebagai kekasihmu." Mata Agam berkaca-kaca dan siap meneteskan air mata. Ia terharu karena wanita yang dicintainya mau menerimanya sebagai kekasih.
"Iya, Sayang. Sama-sama."
"Padahal aku hanyalah pria biasa. Jauh sekali dari kemewahan."
"Bukan itu yang aku cari Gam. Tapi, kasih sayang yang tulus dan juga cinta yang besar. Dan, aku melihat itu ada pada dirimu."
Senyum tersungging dari sudut bibir Nina. Ia lebih mengutamakan sebuah rasa daripada kemewahan.
"Harta bisa dicari, Gam. Tapi, kalau setia dan ketulusan terhadap pasangan sangat sulit dicari."
Agam pun langsung memegang kedua tangan Nina dan berjanji tak akan berkhianat dengannya. Ia akan selalu setia sampai akhir hayat. Tak ada wanita lain yang mampu singgah dalam hatinya.
"Aku sangat beruntung mendapatkan wanita seperti dirimu, Nin. Kau tak memandang sebuah harta. Yang kau cari hanya ketulusan."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者