webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · 奇幻
分數不夠
402 Chs

Bab 326 - Topeng Pedagang Ical Part 2

Ical memiliki beberapa tebakan tentang siapa orang yang berbicara dengannya. Dia ingin berbalik dan melihat orang yang dimaksud, tetapi saat dia menunjukkan gerakan seperti itu, dia merasakan tekanan besar menimpanya. Tekanan itu tidak lagi hanya darah, ini adalah tekanan yang hanya bisa diterapkan dengan energi Aura dalam jumlah yang luar biasa.

"Jangan bergerak, dan jawab pertanyaan ku." Nada suara penyusup misterius itu tiba-tiba berubah menjadi sedingin es karena suasana hatinya tampaknya memburuk.

"Aku disebut Ical seorang pedagang yang baru-baru ini datang ke kota ini untuk melakukan bisnis," jawab Ical dengan santai.

"Seorang pedagang dengan seorang iblis sebagai kepala pelayan. Katakan padaku dari mana asal kamu? Kamu bukan hanya pedagang sederhana, kan?"

"Tuan yang terhormat, keluargaku telah menjadi pedagang selama beberapa waktu sekarang. Tapi ya memang benar kami bukan pedagang sederhana. Adapun kepala pelayan ku ya seperti yang kau katakan dia adalah iblis."