webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · 奇幻
分數不夠
402 Chs

Bab 184 - Mencoba Senjata Baru

"Heh. Apa yang kamu pikirkan. Kamu jangan berfikiran yang tidak-tidak yah.?" bentak Rini yang kesal ketika melihat Irwan melirik kearah dirinya.

'Hah.? Siapa juga yang berani dengan nenek sihir macam kamu.!' ucap Irwan tapi cuman didalam hatinya saja.

Setelah itu, dia kembali berjalan menuju kearah pasangan pemuda pemudi yang lagi kasmaran.

"Sepertinya terjadi sesuatu selama kami pergi.?" tegur Irwan yang mendekati mereka berdua dan ikut duduk disalah satu sofa yang kosong.

Ridho dan Indah kaget, mereka tidak menyadari kedatangan mereka berdua yang secara tiba-tiba.

"Kapan kalian datang.?" tanya Indah yang telah pindah dari pangkuan Ridho dan merapikan bajunya.

"Sudah dari tadi, mungkin selama kamu duduk di pangkuannya.!" jawab Rini dengan ketus sambil menunjuk kearah Ridho.

Disisi lain, Irwan memberikan kode kepada Ridho seakan bertanya. "Apakah kamu berhasil bro.?".

Dibalas dengan kode juga oleh Ridho "Pastinya bro, rasanya nikmat sekali.!".