webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · 奇幻
分數不夠
402 Chs

Bab 145 - Berhasil Menaklukkan Reruntuhan

"Dari pada penasaran kenapa kita tidak tanyakan saja peda Arman secara langsung. Toh pasti dia akan menjawabnya,!!" usul Irwan, ketika melihat Ridho dan Rini yang berusaha mengira-ngira tentang kekuatan Arman.

"Betul juga.!! Ayo kita mendekati mereka.!!" ajak Ridho yang langsung berjalan kearah Arman dan Dewi yang sedang berbicara.

"Hei kalian berdua tidak apa-apa.?" teriak Ridho kepada Arman dan Dewi.

Mendengar sebuah teriakan membuat Arman dan Dewi berbalik, ketika melihat kedatangan mereka Arman lantas mengingatkan kepada Dewi tentang janjinya. "Kamu ingat kan janji yang tadi.?".

"Tentu saja Aku ingat, kamu jangan khawatir tentang hal itu.!!" jawab Dewi.

Setelah mengingatkan hal itu, Arman lantas mencoba untuk tenang.

"Disini sangat berantakan.!! Benar-benar monster yang sangat besar, Aku tidak menyangka bahwa adik ku bisa mengalahkannya.!!" melihat kerusakan yang terjadi, Ridho tanpa sadar mengatakan hal itu sehingga membuat Arman tidak bisa berkata apa-apa.