webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · 奇幻
分數不夠
413 Chs

Chapter 38: Battle of the Giants

Oleh: Polar Muttaqin

Asap dengan cepat menipis, terhempas oleh sebuah angin kuat yang datang dari dalam dirinya.

Sepasang sayap yang terbentang luas, menutupi tembok yang ada di belakangnya, menghalangi mentari pagi yang masih belum mampu menaikkan dirinya tinggi ke puncak Angkasa.

Seekor Naga perkasa menampakkan dirinya, dengan sisik-sisik hitam yang dialiri energi berwarnakan coklat terang, begitu pula dengan matanya yang bersinar terang layaknya guntur di tengah badai.

*RAAAAAGGHH!!!*

Makhluk itu meraung kian lantangnya, hingga seisi medan pertempuran bergetar hebat karena suaranya. Dari dalam mulutnya tersembur energi tanah yang berwarnakan coklat terang, menerka-nerka langit dengan gelombang kekuatannya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者