webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · 奇幻
分數不夠
413 Chs

Chapter 25: Words and Wisdom

Oleh: Manggala Kaukseya

Kami pun berakhir memutuskan untuk melakukan upgrade setelah Lavani dan Lavanya menyelesaikan ujian mereka. Maka dari itu, setelah lama berputar-putar di wilayah rekreasi markas, kami memutuskan untuk pulang dan menyambut hari esok.

*

Esok pagi, pukul 8.00 seperti biasanya, para anggota baru Genka kembali berkumpul untuk mendapatkan materi mereka. Namun kali ini, aku memilih untuk bernaung di taman sekitar perpustakaan untuk memulai pelajaran.

"Selamat pagi semuanya, aku harap kalian semua sudah pulih setelah disibukkan dengan pelepasan diri dari pengaruh Pohon Kehidupan."

Wajah mereka tampak kian cerah dan berseri, juga… puas? Tentu saja jika mereka Iska layaknya Ghanimah mungkin kulit-kulit kecoklatan mereka akan menjadi merah pekat.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者