Aku bilang aku bisa sendiri. Papah tidak perlu ikut mengantarku!"
Rafan berteriak dengan suara berat yang membuat satu rumah ini terdiam, pria itu tengah kesal karena sang ayah bilang padanya kalau dia akan mengantarkan dirinya kerumah sakit hari ini, meski Rafan sudah menolaknya, pria tua itu tetap bersikukuh ingin mengatakannya sampai jadilah dia berteriak murka agar ayahnya tak lagi ngeyel dan menuruti perintahnya.
Moodku sudah hancur, orang yang kuharapkan bisa menemaniku hari ini, malah pergi entah kemana, bahkan tak sama sekali menghubunginya juga dan ayahnya malah menambah rasa kesalnya semakin menjadi dengan terus memaksa untuk ikut pergi ke rumah sakit dengan dalih ingin mengantarnya.
Aku sudah telepon Javas untuk datang kesini pagi ini, Dia yang akan menemaniku pergi ke rumah sakit!" tegas Rafan menolak mentah-mentah.
"Permisi, selamat pagi"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者