webnovel

Anti Sosial

Laras itu gadis biasa, tidak suka basa-basi dan pendiam setengah mati, bergerak bagaikan robot dengan pandangan sayu dan mulut terkatup. Rafan adalah Bos yang sangat disiplin, bermulut pedas dengan wajah tidak merasa bersalah, seminggu yang lalu dia mengalami kecelakaan, kedua matanya mengalami kebutaan. Meski begitu, tidak pernah terlihat raut kesedihan di wajah tampannya, Seno bahkan sampai bingung karena Bos nya malah semakin gila kerja setelah keluar dari rumah sakit, bahkan Dia tidak sama sekali melupakan Hobinya yang suka memecat orang jika di rasa orang itu sudah tidak pantas untuk berkerja di perusahaannya. Rafan membutuhkan Sekertaris Baru, tidak masalah lelaki atau perempuan, asalkan bisa bekerja dengan benar. Seno pusing sekali mendengar ucapan Rafan, tidak bisa berpikir atau mencari ditengah pekerjaannya yang menempuk, Hingga Seno melihat Laras di ruang pentry sedang membuat kopi hitam untuk dirinya. "Apa dia saja ya ?" gumam Seno dengan sorot mata terus menatap Laras. Setelah membaca cerita ini dan masih ada rasa penasaran dalam benak kalian, aku sarankan untuk membaca kembali ceritaku yang berjudul I Missing You yang menjadi lanjutan cerita dari cerita ini, terimakasih.

Dina_Nurjanah_7988 · 青春言情
分數不夠
192 Chs
avataravatar

Laras Bangun!

APA ?!"

Rafan sudah pasti akan merasa kaget, padahal jelas-jelas beberapa jam yang lalu dia baru saja diajak makan malam bersama dengan pengurus perusahaan AM, Bahkan Wisnu bilang kalau mereka akan mulai kerjasama di awal bulan mendatang, bagaimana bisa ada mesin yang di kirim, apalagi itu atas perintahnya.

"Terus bagaimana ?!"

"Sepertinya pihak perusahaan mesin yang biasa bekerja sama dengan perusahaan melihat semuanya dan merasa tersinggung karena tiba-tiba ada mesin datang dan itu bukan dari perusahaannya"

Ya sudah pasti itu akan terjadi, mereka pasti merasa di khianati oleh perusahaannya.

"Yasudah besok kita Rapat lagi, kamu ikut datang, kita harus bertemu pihak perusahaan yang sudah lama bekerja sama dengan kita"

"Baik Pak"

"Yasudah sudah, saya tutup teleponnya, kamu tolong persiapkan untuk meeting besok, sekalian juga kamu kasih tau pada Javas"

"Baik Pak"

Bip!

Rafan melempar ponselnya begitu saja dengan desahan nafas yang terdengar frustasi.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者