•note: nggak punya alasan yang jelas untuk mencintai kamu. Bahkan aku sendiripun tidak tahu dari mana aku bisa menyukaimu sampai detik ini.
"Vin, balik nanti langsung ke markas?" tanya Galih membereskan alat-alat tulisnya.
"Iya," jawab Kelvin.
"Lo, An?" kini giliran Anka yang di tanya.
"Gak tau," jawab cowok itu sama cueknya.
Galih berdecak kesal, "ga asik, ah Lo berdua!"
Anka dan Kelvin mengabaikan cowok tersebut. Keduanya berjalan bersama meninggalkan Galih yang masih sibuk mencari tips-x nya yang hilang entah kemana, sampai-sampai menuduh Bima mencurinya.
Berbeda dengan Caca, dia di tahan oleh Ratu berserta antek-anteknya di depan kelas.
"Mau pulang? Nanti dulu, deh! Gue ada sesuatu buat, Lo," ujar Ratu tersenyum penuh arti.
Caca menghela nafas pelan, "aku tahu kamu mau ngerjain aku, jadi langsung to the poin aja, kamu mau apa dari aku?" ujarnya. Berurusan dengan Ratu akan ribet, jadi jika tidak menanggapinya seperti itu. Dia akan semakin berbuat semena-mena.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者