Yuli mengangkat dan menapakkan kakinya seringan bulu. Sebisa mungkin untuk tidak menciptakan suara yang mengganggu. Rencananya untuk menemui Aster yang menghindarinya beberapa hari ini sudah setengah jalan.
Maksud Yuli, kenapa anak kecil itu marah terlalu lama padanya dikarenakan terlambat memberitahu bahwa kakaknya tenggelam? Oke, Yuli sudah mengaku salah dan meminta maaf. Tapi sepertinya memberi maaf sangat sulit bagi Aster.
Yuli membuka pintu kamar dengan sangat pelan. Decitan suara pintu tak terhindarkan membuat sang penghuni ruangan menengok ke arah tersangka.
"Aster." Panggil Yuli dengan nada yang sangat pelan. Yuli bisa mendengar decakan sebal dari Aster.
"Kamu belajar?" Aster menutup bukunya ketika Yuli berjalan mendekat ke arahnya.
"Emangnya lo pikir gue lagi ngapain?!" Yuli beringsut mundur, tidak menyukai nada ketus yang Aster lontarkan padanya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者