83. Kulit ekskotis

Hati Desi mencelos saat mendengar kabar bahwa anaknya yang seharusnya sedang berlibur dan bersenang-senang, mengalami kejadian yang tidak terduga. Ibu mana yang tidak khawatir mendengar anaknya tertimpa sesuatu kejadian buruk.

Lily terjatuh ke laut dari tebing tinggi, separuh dunia Desi terasa hancur. Walaupun tahu bahwa sekarang Lily baik-baik saja, tetap saja Desi tidak akan tenang sebelum melihatnya secara langsung. Dengan kedua matanya sendiri.

Hatinya semakin terkikis bagai batu rapuh yang terus diterjang derasnya ombak, saat mengetahui orang yang menyelamatkan nyawa anaknya adalah Angkasa. Orang yang selama ini Desi jauhkan dari Lily.

Desi semakin tidak bisa membuat mereka pergi menjauh. Takdir yang indah telah mempertemukan mereka, Desi tidak mungkin bisa menjauhkan mereka dengan kedua tangannya sebagai seorang ibu.

Desi tersenyum kearah anak lelakinya yang merangkul bahunya, menyalurkan rasa ketenangan disela kekhawatirannya.